Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Juta KTP Terkumpul, "Netizen" Tagih Janji Habiburokhman untuk Terjun dari Monas

Kompas.com - 20/06/2016, 08:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menyusul berhasil dikumpulkannya 1 juta data KTP dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, netizen menagih janji politikus Partai Gerindra, Habiburokhman.

Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra itu pernah bernazar akan terjun dari puncak Monas jika "Teman Ahok" mampu mengumpulkan 1 juta data KTP.

"12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman melalui akun Twitter-nya @habiburokhman, Jumat (16/2/2016).

(Baca juga: Ahok Minta Pendukungnya Memaafkan Habiburokhman dan Mendoakannya Tak Loncat dari Monas)

Salah seorang netizen, @zarryhendrik, menjadi salah satu netizen yang menagih janji Habiburokhman.

"Pak @habiburokhman, katanya mau terjun bebas dari Monas? Ayo, Pak.... Kami percaya bapak politisi yang nggak omong doang. #semangatin," tulis @zarryhendrik.

 

Netizen lainnya, Luthfi Nugroho, juga mengingatkan Habiburokhman akan janji aksi gilanya di Monas itu.

"Dear @habiburokhman Om, antraksi sirkusan di monasnya jadi ga om? @temanAhok," ujar pemilik akun Twitter @luthfi_nug.

Kicauan netizen yang meminta Habiburokhman segera menepati janjinya juga sempat menjadi trending topic, tadi malam, dengan menggunakan tagar #AyoLoncat.

"dear om @habiburokhman, #AyoLoncat! kami udah ngga sabar mau nontonin :)," ujar Nyimas Indah melalui akun twitternya, @indahlarasatii.

(Baca juga: Habiburokhman Kesal Ditanya soal Janji Terjun dari Monas)

Salah seorang sutradara di Indonesia, Joko Anwar, juga sempat berkicau mengenai nazar Habiburokhman ini.

Joko Anwar hanya melakukan posting foto kicauan Habiburokhman soal janji terjun dari Monas.

"Be strong, @habiburokhman #SejutaTemanAhok," tulisnya melalui akun @jokoanwar.

Kompas TV Sandiaga: Selamat untuk Teman Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com