Thomas Lembong mengatakan, pemerintah akan secara berkelanjutan melakukan operasi pasar untuk menekan harga.
"Pemerintah secara berkelanjutan all out menambah pasokan daging, baik domestik maupun impor sampai harga di pasar turun," ujar Thomas.
(Baca juga: Mentan Klaim Tak Tabrak Aturan jika Libatkan Importir Daging Sapi Saat Operasi Pasar)
Daging beku yang dijual dalam operasi pasar ini berasal dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Daging sapi yang dijual pun disebut berkualitas baik, dengan kandungan lemak yang sedikit.
Thomas menyatakan, operasi ini akan terus digelar selama Lebaran. "Kami akan tambah terus sampai harga bereaksi sampai ada tanda-tanda (harga) turun," ujar dia.
Namun, operasi pasar itu baru digelar di Jabodetabek. Dengan menekan harga di Jabodetabek, pemerintah berharap hal ini akan berdampak terhadap daerah lainnya.
"Jabodetabek terlebih dulu karena barometer nasional. Nanti baru se-Indonesia ngikut," ujar dia.
Adapun harga dalam operasi pasar murah ini di antaranya bawang merah 25.000 per kg, gula pasir 14.000 per kg, telur ayam 20.000 per kg, minyak goreng Rp 21.000 per kg, tepung terigu Rp 8.500 per kg, beras Rp 39.000 per 5 kg, dan daging sapi Rp 70.000 per kg.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan