TANGERANG, KOMPAS.com — Sebuah tower atau menara setinggi 22 meter dibangun dalam rangka melengkapi sarana dan prasarana terkait perluasan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi ketika mengecek kesiapan mudik di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (26/6/2016).
"Tentang tower, kami sudah mulai bangun. Insya Allah dua minggu dari sekarang sudah bisa selesai," kata Budi kepada pewarta.
(Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, Bandara Soekarno-Hatta Dipastikan Bebas Macet)
Menurut Budi, sejauh ini sudah ada struktur beton setinggi 15 meter di area proyek perluasan Terminal 3.
Struktur beton tersebut ditambah konstruksi baja setinggi tujuh meter untuk kemudian akan digunakan sebagai menara pemantau kegiatan penerbangan di terminal terbesar se-Indonesia itu.
Pengadaan menara ini merupakan salah satu catatan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengenai kekurangan perluasan Terminal 3.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pramuraharjo menyampaikan, PT AP II sempat meminjam mobile portable tower untuk dioperasikan di tempat perluasan Terminal 3.
(Baca juga: Puncak Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Diprediksi H-2 Lebaran)
Namun, tinggi mobile portable tower itu hanya tujuh meter sehingga dianggap tidak sesuai dengan tinggi garbarata dan rudder pesawat udara jenis Boeing 738 yang setinggi 12,55 meter.
Kondisi tersebut menjadi hambatan bagi petugas dalam memantau pergerakan pesawat dan kegiatan lainnya di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.