Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalijodo Jadi "Penyumbang" Terbesar Ribuan Minuman Beralkohol yang Dimusnahkan

Kompas.com - 28/06/2016, 09:49 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Satuan Polisi Pamong Praja pagi ini, Selasa (28/6/2016) memusnahkan ribuan botol minuman keras beralkohol ilegal yang tersebar di DKI Jakarta.

Total minuman yang dimusnahkan pagi ini sebanyak 19.628 botol yang terdiri dari beer, vodka, anggur, brandy, dan intisari dari berbagai merk.

Dari Satpol PP tingkat provinsi sekitar 10.440 botol, Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Utara 2.017 botol, Jakarta Pusat sebanyak 2.004 botol, Jakarta Barat 3.167 botol, dan Jakarta Timur 2.000 botol.

Kasatpol PP DKI Jakarta Jupan Royter mengatakan jumlah ini meningkat sebanyak 58 persen dari tahun lalu dengan total botol yang dimusnahkan 11.321 botol.

"Jumlah minuman beralkohol ilegal yang dimusnahkan berasal dari hasil penertiban sejak Januari sampai dengan Juni 2016, termasuk dalam kegiatan ini hasil penertiban kawasan Kalijodo sebagai penyumbang terbesar," kata Jupan. (Baca: Pengemudi Fortuner: Saya Menyesal ke Tempat Hiburan Malam di Kalijodo)

Jupan menegaskan bahwa pemusnahan ini merupakan bukti nyata kepada masyarakat bahwa Pemprov konsisten melindungi masyarakat dari peredaran alkohol ilegal atau tanpa izin.

Pengawasan oleh Satpol PP selama ini dilakukan sebanyak dua kali seminggu. Dua bulan sekali, Satpol PP juga melibatkan TNI dan Polri dalam operasi gabungan terpadu untuk merazia dan menyita minuman alkohol ilegal.

"Sasarannya toko yang jual minuman beralkohol ilegal tidak berizin, juga pedagang minuman beralkohol yang bergandengan dengan penjual jamu," ujarnya.

Pemusnahan dilakukan sejak pukul 08.00 WIB di Silang Monas Tenggara. Botol-botol digelar di sebuah terpal dan digilas oleh road roller. Satu back hoe juga dikerahkan untuk membantu pemusnahan.

Masker disediakan bagi pengunjung, yang sebagian besar merupakan pejabat dari provinsi dan kota DKI Jakarta untuk menghalau bau alkohol yang menyengat. Usai pemusnahan, sejumlah petugas kebersihan membersihkan sisa beling botol yang pecah. Isi botol dialirkan ke sisi-sisi selokan. (Baca: Pengemudi Fortuner: Saya Menyesal ke Tempat Hiburan Malam di Kalijodo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com