Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/06/2016, 08:11 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan "Teman Ahok" akan melakukan rekapitulasi pengumpulan KTP di markas Teman Ahok, Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2016). Proses rekapitulasi ini juga akan dijadikan ajang pembuktian terkumpulnya 1 juta KTP oleh Teman Ahok.

Relawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu pun mengundang tokoh dan warga yang meragukan pengumpulan 1 juta KTP itu.

"Teman Ahok mengundang para tokoh dan warga yang meragukan keberadaan sejuta KTP dengan hadir menjadi saksi pada proses rekapitulasi KTP, hari Rabu (29/06) ini markas Teman Ahok, Pejaten," tulis Teman Ahok dalam akun Facebook-nya, Senin (27/6/2016) sore.

Dalam rekapitulasi pengumpulan KTP itu, Teman Ahok akan menghitung jumlah KTP per kelurahan yang telah terkumpul secara manual. Rekapitulasi KTP ini disebut sebagai acara terjadwal. Namun, rekapitulasi kali ini dibuka untuk pihak yang berminat hadir dan yang masih meragukan terkumpulnya 1 juta KTP tersebut.

"Teman Ahok telah menyebarkan sekitar 100 undangan yang terdiri dari semua elemen warga Jakarta baik yang telah memberikan dukungan atau justru sebaliknya untuk ikut datang sebagai saksi dalam melakukan rekapitulasi KTP bersama," demikian penggalan lanjutan yang ditulis Teman Ahok.

Rencananya, Teman Ahok akan mempersilakan pihak yang meragukan 1 juta KTP itu untuk memilih warga yang telah mengumpulkan KTP secara acak. Nantinya, Teman Ahok akan langsung melakukan verifikasi terhadap warga dengan disaksikan langsung oleh pihak-pihak yang meragukan mereka.

"Kami akan telepon bareng-bareng," ujar salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, Senin.

Konsep tersebut muncul setelah Teman Ahok berdiskusi dengan Ahok. Beberapa orang memang meragukan 1 juta KTP yang dikumpulkan oleh Teman Ahok. Salah satunya adalah politisi Partai Gerindra, Habiburokhman, yang menilai 1 juta KTP hanya sekadar klaim.

Ada juga politisi PPP, Abraham Lunggana, yang menyebut 1 juta KTP hanya retorika saja. Pada Minggu (19/6/2016), Teman Ahok merayakan pengumpulan 1 juta KTP mereka. Namun, keduanya memastikan tidak akan menghadiri proses rekapitulasi tersebut.

Politisi PDI-P yang juga Ketua Dewan Pembina Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), Adian Napitupulu, juga mengatakan tidak akan hadir. Dia mengaku diundang oleh mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), I Gusti Putu Artha, yang saat ini menjadi tim ahli Teman Ahok.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK10 Tanah Abang-Kota

Rute Mikrotrans JAK10 Tanah Abang-Kota

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam | Runtuhnya Kejayaan Pusat Belanja di Jakarta

[POPULER JABODETABEK] Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam | Runtuhnya Kejayaan Pusat Belanja di Jakarta

Megapolitan
Rute dan Jadwal Bus Citra Raya Tangerang 2023

Rute dan Jadwal Bus Citra Raya Tangerang 2023

Megapolitan
Hari Ozon Sedunia, Pemadaman Lampu di Jakarta Juga untuk Mengedukasi Warga soal Emisi Karbon

Hari Ozon Sedunia, Pemadaman Lampu di Jakarta Juga untuk Mengedukasi Warga soal Emisi Karbon

Megapolitan
Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto 'Prawedding' Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto "Prawedding" Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Megapolitan
Klarifikasi Maxim Soal 'Suspend' Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Klarifikasi Maxim Soal "Suspend" Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Megapolitan
Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Megapolitan
Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Megapolitan
'Vibes' Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

"Vibes" Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

Megapolitan
Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Megapolitan
Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Megapolitan
Bertemu 5 Jenderal Purnawirawan TNI, Cak Imin: Saya Dapat Petuah dan Nasehat

Bertemu 5 Jenderal Purnawirawan TNI, Cak Imin: Saya Dapat Petuah dan Nasehat

Megapolitan
Bunga Tabebuya di Kemang Sedang Tak Mekar, 'Vibes' Jepang Pun Hilang...

Bunga Tabebuya di Kemang Sedang Tak Mekar, "Vibes" Jepang Pun Hilang...

Megapolitan
Sosiolog: Penggusuran Lokalisasi Gang Royal Harus Dilanjutkan dengan Pemberdayaan

Sosiolog: Penggusuran Lokalisasi Gang Royal Harus Dilanjutkan dengan Pemberdayaan

Megapolitan
Warga Kampung Bayam Survei ke Rusun Nagrak, Keluhkan Akses yang Sulit untuk Anak Sekolah

Warga Kampung Bayam Survei ke Rusun Nagrak, Keluhkan Akses yang Sulit untuk Anak Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com