Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi Data 1 Juta KTP untuk Yakinkan Ahok Maju di Jalur Independen

Kompas.com - 29/06/2016, 13:37 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu pendiri "Teman Ahok", Singgih Widyastomo, mengatakan, rekapitulasi 1 juta data KTP secara manual yang dilakukan, Rabu (29/6/2016), untuk menunjukkan wujud dukungan via KTP itu kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Sebab, Ahok belum melihat langsung wujud 1 juta dukungan via KTP tersebut. (Baca juga: Rekapitulasi 1 Juta Data KTP Libatkan 100 Relawan "Teman Ahok")

"Waktu kemarin Bapak (Ahok) bilang, saya baca di beberapa media, wujud 1 juta (dukungan via) KTP seperti apa. Kemarin (saat syukuran) sudah melihat box-nya doang," ujar Singgih di markas Teman Ahok, Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu.

Rekapitulasi 1 juta data KTP ini juga dilakukan untuk menunjukkan keseriusan Teman Ahok dalam mengusung Ahok ikut Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen.

"Ini bentuk keseriusan kami untuk mengusung Bapak melalui jalur independen supaya Bapak istiqomah di jalan yang memang sudah dari awal realistis independen," kata dia.

Menurut Singgih, hingga saat ini, jalur independen masih merupakan jalur yang paling realistis.

"Walaupun ada suara-suara sumbang, kan jalur yang paling realistis sampai sekarang ini jalur independen. Jadi, teman-teman di sini (melakukan rekapitulasi) itu ajang pembuktian supaya Bapak tuh yakin 1 juta KTP itu ada," tutur Singgih.

Selain untuk menunjukkan wujudnya kepada Ahok, rekapitulasi manual ini dilakukan untuk membuktikan kepada pihak-pihak yang meragukan terkumpulnya 1 juta data KTP itu.

Ahok sebelumnya mengaku tidak mengetahui kebenaran 1 juta data KTP itu. (Baca juga: Perwakilan PDI-P Tidak Akan Hadiri Rekapitulasi Data KTP "Teman Ahok")

Ahok meminta Teman Ahok untuk membuktikannya. Ahok mengaku belum tahu apakah 1 juta data KTP yang dikatakan Teman Ahok itu betul-betul ada.

Kompas TV Hukum Mengenai Dana Sumbangan Teman Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Megapolitan
Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu 'Website'

Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu "Website"

Megapolitan
Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Megapolitan
Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Megapolitan
Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Megapolitan
Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Megapolitan
PPDB SMP Jalur Zonasi di Depok Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkapnya

PPDB SMP Jalur Zonasi di Depok Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkapnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com