JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik mempertanyakan peran Teman Ahok saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditolak warga ketika meresmikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Penjaringan Indah, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (23/6/2016).
"Ahok diusir di Jakarta Utara, kalau dia didukung satu juta orang, marah dong, kan teman," kata Taufik dalam diskusi publik di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2016).
Menurut Taufik, Teman Ahok harus bereaksi atas penolakan yang dilakukan warga Penjaringan.
(Baca juga: Polisi: Massa pada Aksi Anarkistis Saat Ahok Resmikan RPTRA Mengaku FPI)
Taufik lantas mencontohkan dirinya yang akan bereaksi apabila temannya di Gerindra ditolak warga.
"Kalau saya, marah. Coba saja Anda usir teman saya orang Gerindra, saya marah," sambung Taufik.
"Di mana Teman Ahok sejuta itu? Satu juta KTP artinya bodong. Kalau nyari sejuta gampang. Kredit motor, operasi pasar, kelurahan, jadi kalau ngumpulin enggak sulit," sambung Taufik.
Adapun Ahok ditolak warga saat menghadiri peresmian RPTRA di Penjaringan Indah, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis (23/6/2016) sore.
(Baca juga: Polres Jakut Cari Otak Kericuhan Tolak Ahok Saat Peresmian RPTRA di Penjaringan)
Penolakan ini berujung bentrok antara massa dan polisi. Massa melemparkan batu ke arah petugas kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.