Kata Basuki, Ika berlagak ketakutan menerima uang tersebut dan pernah secara halus dia sempat ditawari uang itu. Basuki pun menyuruh Ika melaporkan uang gratifikasi tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya sudah bilang, saya sudah marah sejak Januari. Saya sudah bilang selidiki karena pikir ada yang enggak beres nih," kata Basuki. (Baca: Ahok Akan Copot Kadis Perumahan DKI karena Pembelian Lahan Cengkareng Barat)
"Sampai ada yang berani mau halus-halus, dia pikir saya demen duit. Saya sudah bilang, aku enggak demen duit. Aku demennya ribut," ujar Basuki.
Ika pasrah...
Ika pun pasrah mendengar ancaman Basuki. "Mau pecat ibu? Ya itu kan kewenangan pimpinan, ya kan," kata Ika dengan suara lirih.
Meski demikian, Ika menegaskan bahwa dirinya tidak bermain maupun menerima uang sama sekali. Baik dalam kasus pembelian lahan Cengkareng Barat maupun selama menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta.
Selain itu, Ika juga mengaku tidak tahu menahu tentang proses pembelian lahan Cengkareng Barat. Ia telah menyerahkan proses tersebut kepada mantan Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Sukmana. Sukmana juga bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
"Ibu juga dari Dinas Sosial, permasalahan tanah tidak terlalu pandai. Jadi memang bidang yang menghandle semua itu, dan saya cuma bagian akhir saja saat pembayaran, laporkan," kata Ika.
Ika sebelumnya merupakan Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, bukan dari internal Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta. Sehingga proses rapat pembelian lahan dilakukan oleh bidang.
"Sekarang ibu hanya bisa berserah kepada Yang Kuasa. Karena ibu juga yakin sekali ibu tidak terima uang dari penjualan tanah itu sepersenpun," kata Ika. (Baca: Cerita Kadis Perumahan soal Gratifikasi Pembelian Lahan di Cengkareng Barat)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.