JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kampung Pulo di Jakarta Timur dekat tepian Sungai Ciliwung telah dinormalisasi oleh pemerintah. Banyak keuntungan dan nilai ekonomis yang didapat warga dari program pemerintah mengatasi banjir di kawasan tersebut.
Asep (42), warga Kampung Pulo di RT 07 RW 03, mengatakan, dari sisi ekonomi warga yang punya kendaraan terbantu. Mereka dapat memarkirkan kendaraannya di pinggiran jalan inspeksi di Kampung Pulo yang baru dibangun tersebut.
"Sisi ekonomi bagusnya mereka yang punya kendaraan ada keuntungan mereka memarkir di sini," kata Asep, saat ditemui di kediamannya, Rabu (13/7/2016).
Warga, menurut dia, tak perlu keluar rupiah lagi untuk menumpang parkir di lain tempat. Sebab, selama ini warga biasa menumpang parkir jauh dari tempat tinggal. Misalnya, bila parkir mobil di Pasar Jatinegara warga mesti membayar Rp 400.000.
"Kalau di sebuah bank dan rumah sakit deket sini, kita bayar Rp 300.000 per bulan. Sebenarnya enggak boleh parkir di bank sama rumah sakit itu, tapi karena kita ada kenal sama yang jaga, jadi bisa," ujar Asep.
Selain itu, dengan adanya tanggul dan jalan inspeksi, warga tidak merasakan banjir seperti dulu lagi. Dulunya banjir juga kerap merugikan warga secara ekonomi.
"Kalau anak kecil gampang sakit. Apalagi kalau dulu setiap banjir perlu waktu seminggu buat bersihkan rumah dari lumpur," ujar Asep.
Meski mendapat keuntungan ekonomis, Asep tak bisa melupakan penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI.
"Di sisi lain ada yang dikorbankan. Bagi kita yang tidak kena gusur ada perubahan ekonomi, tapi bagi saudara kita yang digusur kasihan, banyak yang dulunya punya rumah sendiri sekarang menderita tinggal di rusun. Seharusnya pemerintah memberikan kerahiman," ujar Asep.
Warga Kampung Pulo RT 06 RW 03, Aya (52), mengatakan hal senada. Apalagi, anaknya memiliki mobil. Saat ini mobil anaknya bisa parkir di dekat rumah.
"Saya dengar juga banyak yang punya mobil baru, parkirnya jadi dekat. Enggak bayar lagi kayak dulu di luar," ujar Aya.
Setiap sore juga warga banyak membuka dagangan di jalan inspeksi baru di Kampung Pulo tersebut layaknya di Banjir Kanal Timur (BKT). Hal tersebut menambah ekonomi warga lantaran setiap sore jalan inspeksi tersebut menjadi ramai.