Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrasnya Pemandangan Reklamasi Pulau F dengan Pulau G

Kompas.com - 13/07/2016, 15:40 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski letaknya berdekatan, sangat terlihat perbedaan di proyek reklamasi Pulau F dengan Pulau G di pesisir utara Jakarta. Kedua pulau tersebut sama-sama diberi izin reklamasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tetapi Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli memutuskan untuk menghentikan reklamasi Pulau G karena dinilai banyak pelanggaran.

Pantauan Kompas.com pada Rabu (13/7/2016) siang, Pulau G nampak kosong dan tidak ada truk maupun peralatan lain yang biasanya dipakai untuk mereklamasi sebuah pulau. Pulau yang belum ada bangunannya itu ditinggalkan begitu saja tanpa ada pekerja atau aktivitas di sana.

Adapun pelaksana reklamasi Pulau G adalah PT Muara Wisesa Samudra, anak usaha PT Agung Podomoro Land Tbk. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerbitkan izin reklamasi bagi PT Muara Wisesa Samudra melalui keputusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Desember 2014 lalu.

Di sejumlah bagian Pulau G, hanya terlihat banyak sampah. Sampah menumpuk di pinggir pulau hingga ada yang terbawa arus dan mengapung bebas di laut. Sedangkan di Pulau F, yang reklamasinya dilaksanakan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro), nampak jauh lebih ramai.

Sejumlah truk dan alat berat beroperasi serta hilir mudik di area pulau tersebut. Di salah satu bagian Pulau F, sudah banyak bangunan yang berdiri berderetan. Penjaga dan pekerja pun terlihat lebih banyak di Pulau F ketimbang di Pulau G. Perbedaan lainnya yang nampak jelas, yakni banyak didapati bebatuan besar yang berfungsi untuk membendung air laut di Pulau F.

Sedangkan di Pulau G, tidak ada batu-batu besar yang tersusun rapi seperti di Pulau F. Secara sederhana, Pulau F tampak lebih tertata dibandingkan dengan Pulau G.

Letak kedua pulau tersebut cukup berdekatan. Bila menggunakan perahu nelayan, hanya membutuhkan waktu lima sampai sepuluh menit untuk berpindah dari satu pulau ke pulau lainnya. (Baca: Penampakan Proyek Reklamasi Pulau G yang Dihentikan Rizal Ramli)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com