Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aprindo: Plastik di Peritel Modern Masih Berbayar

Kompas.com - 13/07/2016, 19:54 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta mengatakan, saat ini seluruh plastik yang dipakai di seluruh ritel modern di tanah air masih berbayar.

Pernyataan itu disampaikan Tutum untuk menanggapi informasi yang beredar di masyarakat bahwa per 1 Juni lalu, ritel modern kembali memberikan kantong plastik secara gratis untuk para pelanggan.

Tutum menjelaskan, program plastik berbayar tahap pertama dilakukan sejak pertengahan Februari hingga akhir Mei 2016. Namun, mendekati akhir 31 Mei, Aprindo belum menerima surat pemberitahuan apapun dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memperpanjang program plastik berbayar itu.

"Mendekati 31 Mei karena kami Aprindo belum menerima surat atau penjelasan lebih lanjut dari KLHK, jadi kami memberi informasi (kepada anggota) bahwa ini sudah akan berakhir dan akan dikembalikan kepada anggota seperti dulu," ujar Tutum saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/7/2016).

Dijelaskan Tutum, pihaknya menyerahkan keputusan apakah ada peritel yang ingin menerapkan plastik berbayar atau tidak. Ia pun menekankan, Aprindo tidak memiliki kekuatan hukum untuk memaksakan anggota.

Kemudian, pada 7 Juni, Aprindo mendapatkan surat dari KLHK untuk memperpanjang program itu. Bahkan, program yang tadinya hanya diikuti peritel di 23 kota, kini diharuskan diikuti oleh seluruh peritel modern yang ada di seluruh kota di tanah air. Maka dari itu, segera setelah mendapatkan surat dari KLHK, Aprindo segera memberitahu seluruh anggota Aprindo untuk memperpanjang program tersebut.

Saat ini anggota Aprindo berkisar 100 peritel modern yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Pada 7 Juni kami terima surat KLHK. Surat itu berlaku untuk 1 Juni sebenarnya, jadi nyambung untuk 31 Mei. Ini tahapan kedua lagi, tahapan kedua ini bukan 23 kota lagi tapi seluruh Indonesia. Nah, jadi Aprindo segera membuat surat untuk anggota untuk melaksanakannya lagi, begitu saja. Isu yang beredar beberapa hari ini saya nggak tahu dari mana, sebenarnya itu internal Aprindo ya. Sebelum menerima surat, plastik bukannya gratis, tapi kami menyerahkan semuanya kembali kepada anggota menjelang surat dari KLHK keluar," ujar Tutum.

Sebelumnya, informasi yang menyebar di masyarakat menyebut bahwa plastik yang dipakai di ritel modern bisa kembali didapatkan secara gratis. Saat ini rata-rata peritel memberikan harga plastik seharga Rp 200 per plastik. (Baca: Apa Kabar Kebijakan Plastik Berbayar?)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com