Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPST Bantargebang Akan Dijadikan Tempat Produksi "Conblock"

Kompas.com - 14/07/2016, 11:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kebersihan DKI Jakarta mewacanakan untuk menjadikan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di Bantargebang, Bekasi, sebagai tempat produksi conblock.

Menurut Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Ali Maulana Hakim, rencana itu akan direalisasikan saat intermediate treatment facility (ITF) sudah dibangun di sejumlah tempat.

Jika sudah ada ITF, kata dia, maka sampah yang akan dibuang ke TPST Bantargebang bukan lagi sampah mentah, melainkan sampah yang sudah berbentuk residu.

"Nanti produksi conblok-nya dari abu residu sampahnya itu. Bisa jadi conblok dan beberapa produk. Bisa jadi conblok dan bahan bangunan yang lain," kata Ali di Balai Kota, Kamis (14/7/2016).

(Baca juga: Antrean Truk Sampah di TPST Bantargebang Bisa sampai Sehari Semalam)

Menurut Ali, ITF yang akan dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI akan berlokasi di lima tempat, masing-masing di Cilincing, Sunter, Marunda, Rorotan (Jakarta Utara), dan Kamal Muara (Jakarta Barat).

Selain memudahkan proses pengolahan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat, keberadaan ITF ini diharapkan dapat mengurangi beban TPST Bantargebang.

Tiap-tiap ITF ditargetkan dapat menampung maksimal 1.500 ton sampah.

Sementara itu, saat ini jumlah rata-rata sampah dari Jakarta yang diangkut setiap harinya ke TPST Bantargebang mencapai 6.000 ton.

"Kalau sudah ada ITF, nantinya yang diangkut petugas ke Bantargebang hanya sisa residu pembakaran sampah," ujar dia.

(Baca juga: Pengelola TPST Bantargebang: Antrean Panjang Truk karena Peralihan Titik Buang)

Pembangunan ITF sendiri ditargetkan bisa dimulai pada tahun ini sehingga bisa difungsikan awal tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com