Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Oknum Polisi Nakal, Menjebak dan Memeras Saat Razia

Kompas.com - 15/07/2016, 09:41 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Oknum polisi nakal kerap meresahkan masyarakat. Dengan mengatasnamakan aparat, oknum itu menjebak dan memeras warga.

Salah satu oknum polisi nakal adalah Bripka Suroto, anggota Provos Polsek Cempaka Putih.

Suroto beserta dua rekannya, Fahmi dan Ade, menjebak serta memeras Sigit, pengojek di Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (12/7/2016).

(Baca juga: Belum Ada Sanksi untuk Oknum Polisi yang Jebak Pengojek)

Kejadian itu berawal ketika Sigit mengantarkan Fahmi ke Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Sabtu (9/7/2016) dini hari.

Ketika itu, muncul dua pelaku, Suroto dan Ade, yang mengaku polisi dan langsung melakukan penggeledahan.

Saat menggeledah Sigit, dua pelaku menemukan satu amplop kecil di dalam saku jaket pria itu.

Amplop itu berisi satu paket sabu yang diakui Sigit bukan miliknya. Kedua pelaku langsung mengambil paket itu.

Mereka juga mengambil semua barang berharga milik korban dan meminta tebusan Rp 5.000.000.

Sigit dan kedua pelaku pun merencanakan pertemuan di sebuah outlet di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Selasa ini.

Anggota reskrim yang menyamar dan berbaur dengan pengunjung lainnya kemudian menangkap kedua pelaku saat mereka tiba di sana. Sementara itu, Fahmi masih buron.

(Baca juga: Penumpang yang Letakkan Sabu ke Pengojek yang Diperas Polisi Jadi Buron)

Kepala Polsek Metro Taman Sari AKBP Nasriadi mengungkapkan, oknum aparat nakal biasanya menggunakan modus menjebak dan memeras korban.

Bahkan, Polsek Metro Taman Sari pernah mengungkap kasus serupa dalam kurun satu bulan belakangan.

"Modus-modus ini sering dilakukan oleh aparat yang memang sudah nakal," kata Nasriadi saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Biasanya, menurut dia, oknum polisi nakal itu mengincar pengunjung diskotek di sekitar Taman Sari.

Namun, Bripka Suroto diduga mengincar pengojek, yakni Sigit, karena ketika itu diskotek di kawasan Taman Sari tutup.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com