JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Senin (18/7/2016) pagi, menghadiri hari pertama tahun ajaran baru di SMAN 70 Jakarta.
Setelah menyelesaikan upacara, Djarot menyempatkan diri berdiri di tengah orangtua murid yang hadir dan menanyakan pendapat mereka.
Setelah mendengar salah satu aspirasi orangtua, Ketua OSIS SMAN 70 Ichsan dan Ketua OSIS SMAN 6 Amiranda maju dan menyampaikan kepada Djarot bahwa mereka sedang membuat acara gabungan dan membutuhkan dukungan.
"Pak, dulu kan Bapak pernah ke sekolah saya dan mengatakan jika ada kesulitan ngomong. Sekarang Pak, saya sangat bangga membuat acara Hari Inspirasi di 17 Agustus, ada SMA 6, 46, 82, 60, dan gabungan dari beberapa sekolah. Apakah Bapak masih nunggu proposal kaya dulu?" kata Ikhsan.
Djarot dan orangtua pun tertawa mendengar pertanyaan Ikhsan. Ia memuji acara yang dianggap positif itu, dan menyatakan siap menyumbang.
"Ini kan tindakan baik membangun persatuan nasional, luar biasa. Nanti saya bantu dana, saya bantu dana pribadi. Tidak minta orangtua, tapi anda juga iuran ya," kata Djarot.
Djarot menekankan bahwa kegiatan siswa yang positif harus didukung. Namun, jangan sampai dukungan ini menjadi ajang fitnah antara sekolah, siswa, dan orangtua murid.
"Kan banyak dulu saya waktu bantu, ada orangtua siswa protes. Udah enggak mau gotong rotong, ngomel ke mana-mana lagi. Lho ada, bener ada lho Bu," kata Djarot.
Djarot mengimbau para siswa dan orangtua agar melapor jika menemukan pemalakan atau iuran paksa. Ia tak menampik bahwa pemalakan bisa saja datang dari guru.
"Dipalak itu macem-macem sama kakak kelasnya, sama guru, terus terang aja sampaikan pada kami langsung dan Bapak Ibu kami lindungi karena ini pahlawan berjasa," ujar Djarot.