Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Kombes Krishna Murti Muncul di Stiker Line

Kompas.com - 19/07/2016, 12:30 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas "Turn Back Crime Indonesia" menggandeng media sosial Line untuk membantu mengkampanyekan dalam memerangi kejahatan. Salah satu kampanyenya dengan merilis sticker yang memuat wajah polisi dengan menggunakan atribut Turn Back Crime.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti membenarkan hal tersebut. Menurut dia, itu merupakan salah satu bentuk kampanye Turn Back Crime di Indonesia.

"Jadi kami menggandeng Line untuk mempromosikan melawan kejahatan. Jadi caranya kalau di line selain berita-berita ya sticker," ujar Krishna ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (19/7/2016).

Line Sticker "Turn Back Crime" di Line.
Krishna menjelaskan, tujuan pembuatan sticker tersebut untuk membuat masyarakat makin mencintai polisi. Selain itu, untuk mengajak masyarakat bersama-sama dalam memerangu kejahatan.

"Kami sebagai inisiator Turn Back Crime di Indonesia, kami mengajak masyarakat makin cinta polisi dan bersama-sama memerangi kejahatan. Jadi itu betul saya yang menggandeng Line," ucapnya.

Krishna mengatakan, jika masyarakat sudah semakin dekat dengan polisi, maka akan lebih mudah untuk diajak bekerjasama dalam memerangi kejahatan yang ada di Indonesia.

Stiker yang dapat diunduh secara gratis tersebut menampilkan wajah-wajah jajaran Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya di antaranya yakni, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heriawan dan Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Teuku Arsya Khadafi.

Kompas TV Kaos "Turn Back Crime" Laku Keras
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Megapolitan
Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Megapolitan
Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Megapolitan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Megapolitan
Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Megapolitan
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Megapolitan
Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Megapolitan
Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Megapolitan
Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Megapolitan
Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Megapolitan
Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Megapolitan
BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

Megapolitan
Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat 'Buang' Jasad Korban ke Ruko Kosong

Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat "Buang" Jasad Korban ke Ruko Kosong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com