Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" Tak Akan Kekang Basuki untuk Tetap di Jalur Independen

Kompas.com - 21/07/2016, 10:17 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau "Teman Ahok" tidak akan menyandera bakal calon gubernur DKI Jakarta tersebut untuk tetap mencalonkan diri melalui jalur independen.

Salah satu pendiri "Teman Ahok", Amalia Ayuningtyas, mengatakan bahwa sejak awal gerakan relawan ini dibentuk untuk mendukung Basuki atau Ahok melanjutkan kembali posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

(Baca juga: Ahok Putuskan Jalur Pilkada DKI 2017 Setelah Bertemu "Teman Ahok" dan Parpol)

Maka, ketika Ahok sudah melepas baju partai, "Teman Ahok" bekerja mengumpulkan tanda tangan warga untuk mencalonkannya sebagai DKI-1 dengan siapa pun wakilnya.

Namun, dengan melihat realitas politik saat ini, Amalia menyatakan bahwa dukungan parpol juga penting bagi Ahok.

"Kita sejauh ini tidak ingin menyandera Ahok dengan jalur independen," kata Amalia saat menghadiri acara sidang paripurna istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun ke -185 Purwakarta dan HUT ke-48 Kabupaten Purwakarta di Alun-alun Purwakarta, Rabu (20/7/2016) malam.

Amalia berpesan bahwa jalur apa pun yang ditempuh Ahok, maka Ahok tidak boleh terbebani oleh pihak yang mendukungnya.

(Baca juga: "Teman Ahok": Tidak Benar kalau Pak Putu Menusuk dari Belakang )

Ahok harus tetap mengutamakan warga Jakarta. "Kalaupun Ahok majunya dari partai politik, Ahok itu enggak punya utang dengan partai politik. Kalau maju dari 'Teman Ahok', enggak punya utang dengan 'Teman Ahok'. Utangnya sama rakyat," ujar Amalia.

Untuk memastikan jalur mana yang akan dipilih, "Teman Ahok" meminta Ahok mengumumkan pilihannya sebelum akhir Juli 2016.

Jika memutuskan maju melalui jalur perorangan, maka Ahok harus mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta pada 3-7 Agustus 2016.

Kompas TV Hukum Mengenai Dana Sumbangan Teman Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com