Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal Jadikan Wanita Cantik Umpan untuk Jerat Pengendara Motor

Kompas.com - 21/07/2016, 13:53 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Modus operandi para begal kini kian beragam. Baru-baru ini, kawanan begal di Kabupaten Bekasi melancarkan aksinya dengan cara melibatkan wanita cantik untuk menjerat para korbannya.

Kapolresta Bekasi Kombes Awal Chairudin mengatakan, jajarannya telah mengamankan lima begal yang di antaranya ada seorang perempuan berinisial N (18). N ditangkap di rumah kos di daerah Cikarang Selatan bersama dengan temannya A, 22 tahun, D (20), S (23) dan Z (20) pada Selasa (19/7/2016) dinihari.

Awal mengatakan, komplotan tersebut beraksi dengan menjadikan N sebagai umpan untuk menarik korbannya.

"Pelaku N ini mencari calon korbannya melalui media sosial," ujar Awal dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/7/2016).

Awal menceritakan, dalam aksinya yang terakhir, N menjalin komunikasi dengan korbannya berinisial ASM (20) melalui aplikasi BlackBerry Mesengger. Keduanya pun intens menjalin komunikasi dan akhirnya pelaku mengajak bertemu.

Korban dan pelaku pun bertemu di Jalan Raya Daha, arah Kantor BPN, Lippo Cikarang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Saat korban tiba dilokasi, ternyata N datang bersama keempat pelaku lainnya.

"Setelah bertemu di TKP pelaku langsung memukul korban menggunakan gesper dan helm serta mengancan sambil menodongkan senjata api jenis airsoft gun," ucapnya.

Awal mengatakan, melihat korbannya tidak berdaya, para pelaku langsung membawa lari motor dan telepon genggam korban.

"Ini modus perampasan baru dengan menggunakan wanita sebagai daya tarik bagi para korbannya," kata Awal.

Dari para tersangka, polisi menyita barang bukti berupa tiga sepeda motor diduga hasil kejahatan, dua bilah senjata tajam, satu pistol airsoft gun, dua buah kunci T beserta tiga telepon selular, gesper, dompet, dan pakaian.

Kini kelima pelaku mendekam di sel tahanan Polresta Bekasi. Mereka dijerat Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang perampokan dengan ancaman hukuman penjara 12 tahun.

Kompas TV Pelaku Begal Ditangkap, Keluarga Histeris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com