Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agustus, Warga Bukit Duri Dapat Tempati Rusun Rawa Bebek

Kompas.com - 21/07/2016, 15:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA. KOMPAS.com - Empat dari delapan blok Rusun Rawa Bebek yang dibangun untuk desain keluarga sudah selesai dibangun. Empat blok tersebut rencananya akan diperuntukan bagi warga Bukit Duri yang terkena dampak normalisasi Sungai Ciliwung.

Kepala Unit Pengelola Rusun Rawa Bebek, Darnawati Sembiring mengatakan, para warga Bukit Duri yang nanti akan dirokasi sudah bisa menempati rusun tersebut Agustus 2016.

"Rencananya pertengahan Agustus sudah bisa dihunikan," kata Darnawati, saat ditemui di Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur, Kamis (21/7/2016).

Secara fisik empat blok rusun yang dikerjakan pengembang Summarecon itu menurutnya tinggal membenahi masalah instalasi air. Sebab, bak air bawah tanah masih terdapat kebocoran.

"Fisik gedungnya sudah finish. Yang belum prasarananya seperti GWT atau tempat penyimpanan airnya. Ternyata masih ada kebocoran sehingga masih menambal yang bocor," ujar Darnawati.

Bak air bawah tanah itu menurutnya tidak boleh bocor karena akan menjadi tempat penampungan air dari Aetra. Sementara instalasi listrik menurutnya sudah terpasang.

"Kalau jalan, yang belum itu jalan masuk. Jadi Summarecon hanya mengerjakan jalan yang di lingkungan gedung saja. Kalau jalan dari pintu masuk, kami mau koordinasi sama PU untuk dibuatkan jalannya. Jadi bak air dan jalan masuk itu diharapkan Agustus sudah selesai saat dihunikan," ujar Darnawati.

Unit yang akan ditempati warga Bukit Duri menurutnya tipe 36, dengan fasilitas dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, satu kamar mandi, dan tempat jemuran atau cuci. Namun, rusun lima lantai itu tidak memiliki lift. Seluruh lantainya akan dilengkapi keramik.

Empat blok yang sudah jadi itu total memiliki ruangan sebanyak 400 unit. Adapun pengundian bagi warga Bukit Duri masih akan dijadwalkan waktunya.

"Nanti akan dirapatkan dulu di dinas," ujarnya. (Baca: Senin, Rusun Rawa Bebek Akan Diundi untuk Warga Bukit Duri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com