Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2016, 21:07 WIB
|
EditorEgidius Patnistik

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa uji coba penerapan kebijakan pembatasan kendaraan berdasarkan pelat nomor ganjil dan genap dipastikan akan dimulai pada 27 Juli 2016. Ditlantas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta telah melakukan sejumlah persiapan terkait kebijakan tersebut.

Salah satunya dengan persiapan personel yang nantinya akan mengawasi di titik-titik ruas jalan yang menerapkan sistem tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, selain mempersiapkan personel, pihaknya bersama Dishub DKI Jakarta telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan itu.

"Sekali lagi kepolisian membantu mem-backup Dishub, sosialisasinya sudah kami lakukan secara masif mulai dari media cetak, elektronik, radio bahkan melalui media sosial," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (22/7/2016).

Awi menambahkan, personel kepolisian juga akan disiagakan di ruas jalan yang tidak diberlakukan sistem ganjil genap. Hal tersebut untuk mengantisipasi imbas kepadatan arus lalu lintas dari sistem tersebut.

"Secara plotting kami akan gelar anggota kami di lapangan. Cuma kami lihat prioritasnya, titik-titik mana imbas dari diberlakukannya ganjil genap itu, dimana kepadatannya," ucapnya.

Awi berharap,  pengawasan arus lalu lintas kedepannya dengan teknologi seperti Close Circuit Television (CCTV). Dengan begitu, petugas hanya membantu mengatur lalu lintas.

"Petugas di lapangan sebenarnya tugasnya membantu, karena di luar negeri sangat minim personel yang berdiri di jalan. Semua alat, semua rambu, pake teknologi pake kamera. Ke depan memang kami harapkan Indonesia gitu, jangan lagi masyarakat itu taat setelah ada polisi," kata Awi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Usul Legislator Soal Polusi Udara di Jakarta: Kurangi Kendaraan Bermotor dan Atur Tata Ruang

Usul Legislator Soal Polusi Udara di Jakarta: Kurangi Kendaraan Bermotor dan Atur Tata Ruang

Megapolitan
Pemkot Depok Perbaiki Turap Rumah yang Jebol Hanya Pakai Bambu dan Karung Pasir, Ini Alasannya

Pemkot Depok Perbaiki Turap Rumah yang Jebol Hanya Pakai Bambu dan Karung Pasir, Ini Alasannya

Megapolitan
Kronologi Pengamen Satroni Rumah Warga Duren Sawit untuk Curi Tas

Kronologi Pengamen Satroni Rumah Warga Duren Sawit untuk Curi Tas

Megapolitan
Stasiun LRT Velodrome Disebut Bikin Banjir Permukiman Sekitar

Stasiun LRT Velodrome Disebut Bikin Banjir Permukiman Sekitar

Megapolitan
Soal Tower BTS Tak Berizin di Pekarangan, Pemilik Rumah: Enggak Tahu, Pokoknya Sudah Disegel

Soal Tower BTS Tak Berizin di Pekarangan, Pemilik Rumah: Enggak Tahu, Pokoknya Sudah Disegel

Megapolitan
Ucapan Terakhir Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 'Ma, Saya Enggak Kuat...'

Ucapan Terakhir Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, "Ma, Saya Enggak Kuat..."

Megapolitan
Raih Penghargaan Kalpataru, Ketua RT di Koja Dapat Pesan Khusus dari Heru Budi

Raih Penghargaan Kalpataru, Ketua RT di Koja Dapat Pesan Khusus dari Heru Budi

Megapolitan
Motor Curian Kehabisan Bensin, Maling di Bekasi Akhirnya Tertangkap

Motor Curian Kehabisan Bensin, Maling di Bekasi Akhirnya Tertangkap

Megapolitan
Isak Tangis Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Ceritakan 5 Anggota Keluarga yang Terbakar Hidup-hidup

Isak Tangis Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Ceritakan 5 Anggota Keluarga yang Terbakar Hidup-hidup

Megapolitan
Raih Penghargaan Kalpataru, RT Dani Arwanto Terhormat Diajak Bertemu Heru Budi

Raih Penghargaan Kalpataru, RT Dani Arwanto Terhormat Diajak Bertemu Heru Budi

Megapolitan
Seorang Pengamen Kepergok Curi Tas Milik Kuli Bangunan di Duren Sawit

Seorang Pengamen Kepergok Curi Tas Milik Kuli Bangunan di Duren Sawit

Megapolitan
Sebelum Ditabrak Pacarnya, Korban Sempat Ngebut dengan Motor karena Dikejar

Sebelum Ditabrak Pacarnya, Korban Sempat Ngebut dengan Motor karena Dikejar

Megapolitan
Ada 'Nursery' dan Mushala, Jakarta Fair Pastikan Peningkatan Pelayanan Tahun Ini

Ada "Nursery" dan Mushala, Jakarta Fair Pastikan Peningkatan Pelayanan Tahun Ini

Megapolitan
Minta Erick Thohir Selesaikan Masalah Kebakaran Depo Plumpang, Warga Tanah Merah Pengin Nonton Indonesia Vs Argentina

Minta Erick Thohir Selesaikan Masalah Kebakaran Depo Plumpang, Warga Tanah Merah Pengin Nonton Indonesia Vs Argentina

Megapolitan
Ada 4 Rute Transjakarta Khusus ke JiExpo Selama Jakarta Fair 2023

Ada 4 Rute Transjakarta Khusus ke JiExpo Selama Jakarta Fair 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com