JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap lampu lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat (Patung Kuda Arjuna Wiwaha) berubah menjadi warna merah, petugas Dishub dan polisi turun ke jalan raya dan mendatangi mobil berpelat genap, Rabu (27/7/2016).
Bukan untuk menilang, melainkan untuk memberikan pamflet berisi informasi mengenai ganjil genap. Hari ini memang hari pertama penerapan uji coba ganjil genap di sejumlah jalan protokol di Jakarta.
Untuk hari ini, kendaraan yang boleh melintas di jalur ganjil genap adalah yang pelatnya memiliki nomor ganjil sebagai nomor terakhir. Pengendara mobil sempat kebingungan ketika didatangi polisi. Mereka pun membuka kaca jendelanya agar bisa mendengar apa yang ingin disampaikan polisi.
"Selamat pagi, Pak. Hari ini mulai diberlakukan ganjil genap. Jadi kendaraan berpelat akhir genap tidak boleh melintas di hari ganjil. Tapi bukan berarti Bapak tidak boleh melintas sama sekali. Info selengkapnya ada di sini," ujar polisi tersebut kepada pengendara, sambil menyerahkan pamflet.
Ketika dijelaskan, pengendara yang bernama Vonso itu terlihat mengangguk-angguk. Vonso berpendapat sistem ini mungkin bagus untuk mengurai kemacetan.
"Mungkin bagus ya tapi belum tahu juga sih," ujar dia. (Baca: Polisi Gunakan Pengeras Suara untuk Sosialisasikan Ganjil Genap)
Pengendara lain tidak kalah bingungnya. Kebanyakan dari mereka memasang ekspresi bingung dan bertanya-tanya ke arah polisi atau petugas Dishub. Setelah petugas Dishub atau polisi meninggalkan mereka, mereka terlihat membaca pamflet dengan seksama di dalam mobilnya. Ketika ditanya, kebanyakan mereka belum mengetahui tentang sistem ini.
"Mudah-mudahan efektiflah, baru hari pertama semoga bikin lancar," ujar Abu Sheri.
Aturan ganjil genap
Penerapan ganjil genap merupakan kebijakan transisi sebelum diterapkannya jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP). Secara teknis, pembatasan kendaraan dengan sistem pelat ganjil-genap akan dilakukan dengan hanya memperbolehkan kendaraan dengan pelat genap melintas pada tanggal genap.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.