Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mohon Maaf Pak, Anda Tidak Boleh Melintas..."

Kompas.com - 27/07/2016, 09:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan pembatasan kendaraan dengan penerapan pelat ganjil genap dimulai hari ini. Di Jalan Gatot Subroto, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, yang mengarah ke Semanggi, aparat gabungan melakukan penjagaan.

Pantauan Kompas.com, Rabu (27/6/2016), para petugas berjaga di kolong flyover Kuningan, tepatnya di jalur memutar kembali ke Jalan Gatot Subroto arah Semanggi. Cukup banyak kendaraan roda empat berplat nomor genap diberhentikan. Sebab, mereka berkendara pada saat nomor ganjil yang diperbolehkan.

Setelah dicegat, mobil berplat genap diarahkan menepi. Petugas lalu menghampiri pintu kemudi pengendara dan mengajak berbincang. Pengendara yang melanggar melintas dengan plat genap disosialisasikan mengenai kebijakan ini.

"Mohon maaf Pak, plat nomor Bapak genap, sekarang tanggal ganjil jadi tidak boleh melintas. Mohon perhatiannya jadi Bapak hanya bisa lewat di tanggal genap," kata petugas lalu lintas ke pengendara, di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016) pagi.

Pengedara menyimak penjelasan petugas. Banyak yang mengaku tahu soal ganjil genap, tapi tidak tahu kapan berlakunya. Ada juga yang belum tahu lalu minta maaf dan bertanya apakah ditilang.

"Hari ini sudah mulai berlaku Pak, sekarang sosialisasi dulu," ujar petugas.

Meski berhadapan dengan pengendara yang melanggar kebijakan ganjil genap, petugas terlihat ramah menyapa pengendara dan memberi penjelasan. Dalam sosialisasi, tak segan polisi memberi salam hormat sebelum dan sesudah berbicara dengan pengendara.

Tidak terlihat adanya pengendara yang berupaya kabur dari penjagaan petugas. Hanya petugas mesti berjalan ke tengah untuk memberhentikan kendaraan yang melanggar. Petugas memang mesti jeli mengamati tiap plat kendaraan yang lewat.

Kepala Seksi Pelanggaran Sub Ditgakum Ditlantas Polda Metro Jaya, Komisaris H Salam mengatakan, jajarannya menurunkan 15 personel berjaga di kolong flyover Kuningan. Sejak pukul 07.00 berjaga, sudah puluhan yang diberhentikan.

"Sejak pukul 07.00-07.45 ini, sekitar 45-50 kendaraan yang melanggar. Kita sudah masuk tahap penegakan hukum tapi dalam bentuk teguran lisan," kata Salam.

Kompas TV Pembatasan Ganjil Genap, Rambu Belum Terpasang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com