"Gaji saya kurang dari Rp 5 juta, cicilan mobil Rp 4 juta per bulan. Untuk membayar cicilan itu, saya gunakan mobil yang baru saya beli kredit sebagai angkutan aplikasi," ujarnya.
Irvan mengatakan telah memperhitungkan penghasilan dari angkutan aplikasi itu dalam sebulan bisa mencapai lebih dari Rp 4 juta setelah dipotong honor untuk sopir yang menjalankan mobil. "Pendapatan sebesar itu, kan, cukup untuk membayar cicilan mobil," ucapnya.
Beni (28), pegawai swasta yang baru mengalami pemutusan hubungan kerja, pun menggunakan pesangon yang diperoleh untuk membayar uang muka kredit mobil. Untuk selanjutnya, sambil mencari pekerjaan lagi, dia menggunakan mobilnya untuk angkutan beraplikasi.
"Saya juga pakai sopir untuk menjalankan angkutan aplikasi ini karena saya tidak bisa mengemudikan mobil. Saya juga harus mencari kerja lagi," tuturnya.
(HLN/MDN/WIN)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 1 Agustus 2016, di halaman 27 dengan judul "Konsisten Tindak Taksi Daring".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.