Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2016, 12:38 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan suporter klub sepak bola Persebaya Surabaya, bonek tiba di Stadion Tugu, Jakarta Utara. Sebelumnya, menggunakan angkutan kereta api, para bonek tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2016).

Dari pantauan Kompas.com, rombongan Bonek telah tiba sekitar pukul 12.00 WIB di Stadion Tugu. Tampak lima bus disewa untuk mengantarkan mereka ke base camp di Stadion Tugu.

Kedatangan para bonek ini diiringi sejumlah mobil polisi. Saat tiba, tampak para bonek yang sebelumnya telah sampai di Stadion Tugu langsung menyambut rekannya menggunakan chant-chant Persebaya.

Tampak sejumlah pihak keamanan yang disiagakan segera mengatur kedatangan para pendukung Persebaya itu. Saat kedatangan mereka, spanduk dan atribut berwarna hijau khas pendukung Persebaya menghiasi lapangan Stadiun Tugu.

Koordinator bonek, Andi Peci, mengatakan, ada sekitar 2.000 bonek yang telah tiba di Jakarta.

"Ini kloter terakhir, sekitar 2.000-an kami yang tiba, dari Senayan akan segera datang kemari," ujar Andi.

Kompas.com/David Oliver Purba Selasa (2/8/2016), ratusan pendukung Persebaya Surabaya, Bonek tiba di Stadion Tugu, Jakarta Utara

Andi mengatakan, kedatangan mereka kemari menuntut agar PSSI memasukan Persebaya dalam kompetisi resmi musim depan. Rencananya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akan tiba ke Stadion Tugu untuk menjumpai para bonek yang sejak Sabtu lalu telah tiba.

Selain bonek yang berasal dari Surabaya, sejumlah spanduk memperlihatkan bahwa banyak juga bonek yang berasal dari Jabodetabek. Ratusan bonek direncanakan pada Rabu (3/8/2016) akan mendatangi Hotel Mercure, Jakarta Utara, di mana PSSI akan mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB). (Baca: Polisi Perkirakan 1.266 "Bonek" Akan Berunjuk Rasa di Jakarta)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Belum Surut, Warga Kebon Pala Waswas Genangan Makin Tinggi

Banjir Belum Surut, Warga Kebon Pala Waswas Genangan Makin Tinggi

Megapolitan
Selama Kampanye, Caleg Ini Bikin Aplikasi Konsultasi Hukum Gratis

Selama Kampanye, Caleg Ini Bikin Aplikasi Konsultasi Hukum Gratis

Megapolitan
Satpol PP DKI: Kami Akan Terus Memburu dan Persempit Ruang Gerak Penjual Miras Tanpa Izin

Satpol PP DKI: Kami Akan Terus Memburu dan Persempit Ruang Gerak Penjual Miras Tanpa Izin

Megapolitan
6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Warga: Siang Bolong Belum Surut Juga

6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Warga: Siang Bolong Belum Surut Juga

Megapolitan
6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Ketinggian Sempat Menyentuh 1,5 meter

6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Ketinggian Sempat Menyentuh 1,5 meter

Megapolitan
Mayat di Kolong Jembatan Cakung Cilincing Seorang Pemulung

Mayat di Kolong Jembatan Cakung Cilincing Seorang Pemulung

Megapolitan
BPBD DKI: 9 RT di Kelurahan Cawang Banjir, Ketinggian Air sampai 2,45 Meter

BPBD DKI: 9 RT di Kelurahan Cawang Banjir, Ketinggian Air sampai 2,45 Meter

Megapolitan
69 RT di Jakarta Terendam Banjir, Kelurahan Cawang Paling Parah

69 RT di Jakarta Terendam Banjir, Kelurahan Cawang Paling Parah

Megapolitan
Eskalator di Stasiun Bekasi Masih Mati, Lansia dan Ibu Bawa Anak Turun lewat Tangga Manual

Eskalator di Stasiun Bekasi Masih Mati, Lansia dan Ibu Bawa Anak Turun lewat Tangga Manual

Megapolitan
Anak Berkebutuhan Khusus yang Cabuli 3 Bocah di Ciracas Pernah Jadi Korban Pencabulan

Anak Berkebutuhan Khusus yang Cabuli 3 Bocah di Ciracas Pernah Jadi Korban Pencabulan

Megapolitan
Polisi: Tidak Ada Tanda Penganiayaan pada Jasad Pria di Kolong Jembatan Cakung Cilincing

Polisi: Tidak Ada Tanda Penganiayaan pada Jasad Pria di Kolong Jembatan Cakung Cilincing

Megapolitan
12.031 Botol Miras Dimusnahkan di Monas, Paling Banyak Sitaan dari Jakbar

12.031 Botol Miras Dimusnahkan di Monas, Paling Banyak Sitaan dari Jakbar

Megapolitan
Anak Berkebutuhan Khusus yang Diduga Cabuli Tiga Bocah di Ciracas Dibawa ke Dinas Sosial

Anak Berkebutuhan Khusus yang Diduga Cabuli Tiga Bocah di Ciracas Dibawa ke Dinas Sosial

Megapolitan
Kesulitan Dapat Kerja, Pasutri Paruh Baya Berharap Batas Usia Tak Jadi Syarat dalam Lowongan Pekerjaan

Kesulitan Dapat Kerja, Pasutri Paruh Baya Berharap Batas Usia Tak Jadi Syarat dalam Lowongan Pekerjaan

Megapolitan
Pedagang Beras Curhat ke Zulkifli Hasan: Pilihan Terbatas, Biasanya Ada Banyak Merek

Pedagang Beras Curhat ke Zulkifli Hasan: Pilihan Terbatas, Biasanya Ada Banyak Merek

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com