JAKARTA, KOMPAS.com - Pendukung klub sepak bola Persebaya Surabaya, Bonek, tidak menggubris keputusan Polda Metro Jaya yang melarang mereka melakukan unjuk rasa saat digelarnya KLB PSSI, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, pada Rabu (3/8/2016) besok.
Koordinator Bonek, Andi Peci, mengatakan, ratusan Bonek akan tetap menggelar unjuk rasa di lokasi KLB PSSI. Menurut Andi, rencana unjuk rasa sulit dibatalkan karena mereka telah datang jauh dari Surabaya untuk meminta PSSI menyertakan Persebaya masuk dalam kompetisi resmi.
"Meski dilarang, tetap kami akan berangkat," ujar Andi, di Stadion Tugu, Jakarta Utara, Selasa (2/8/2016) malam. Andi menuturkan, unjuk rasa Bonek tetap akan dikoordinasikan dengan aparat kepolisian.
Ia juga menyinggung soal surat pernyataan yang dibuat anggota komite eksekutif PSSI, Tonny Aprilani. Tonny sempat mendatangi Bonek dan menyerahkan surat pernyataan bahwa PSSI akan mengesahkan Persebaya untuk ikut serta dalam kompetisi PSSI.
Namun surat itu dikembalikan karena hanya ditandatangani oleh Tonny dan tidak ditandatangani 11 anggota komite eksekutif lainnya.
"Kami akan terima apapun risikonya demi perjuangan dan kebanggaan kami," ujar Andi.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono menyampaikan bahwa pihak kepolisian melarang Bonek melalukan unjuk rasa di luar Stadion Tugu, Jakarta Utara. Larangan itu diberikan demi alasan keamanan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.