Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi dari Polres Jakarta Selatan Ditangkap karena Jadi Calo SIM

Kompas.com - 03/08/2016, 06:11 WIB

"Calo kami berantas, jadi jangan ada yang main - main sekarang," tegasnya.

Peserta uji SIM harus melakukan mekanisme dan prosedur yang ada. Iwa pun menjelaskan tata cara dalam proses pembuatan SIM yang baik dan benar.

"Peserta pertama kali harus uji kesehatan terlebih dahulu di gedung yang sudah disiapkan di depan Satpas SIM," kata Iwa.

Setelah lolos tes kesehatan, peserta membawa formulir dan diizinkan masuk ke dalam kantor Satpas SIM. Petugas memberikan kalung bagi peserta untuk masuk ke dalam.

"Lalu peserta membayar melalui Bank BRI yang berada di dalam kantor Satpas SIM untuk pembuatannya," ucapnya.

Bagi peserta yang hendak membuat atau perpanjang SIM A diarahkan ke Loket 2. Sedangkan untuk SIM C dilayani di Loket 4.

"Sehabis melakukan register di loket yang sudah ditentukan, peserta kemudian tes teori," imbuh Iwa.

Tes teori ini meliputi aturan rambu - rambu dan tata cara berkendara. Peserta harus mengerjakan 30 soal dalam tes teori itu.

"Kalau nilainya 21 baru bisa dilanjutkan ke uji praktek, kalau gagal ya harus belajar lagi dan mengulang 2 Minggu ke depan," ujarnya.

Tes praktek berada di lapangan terbuka Satpas SIM Daan Mogot. Terlebih dahulu penguji memberikan petunjuk bagi para peserta.

Selanjutnya peserta mulai mempraktekkan keahliannya berkendara di lapangan. Setelah lolos uji praktek maka terbit lah SIM tersebut.

"Harga yang diberlakukan dalam pembuatan SIM itu sebenarnya murah dan sesuai dengan peraturan Undang - undang yang ada," ujar Iwa.

Bagi peserta yang baru membuat SIM A dikenakan Rp 120.000. Sedangkan SIM C yang baru seharga Rp 100.000.

Untuk perpanjang SIM A dikenakan Rp 80.000 dan SIM C Rp 75.000. Dalam pembuatan SIM B peserta membayar Rp 120.000.

(Warta Kota/Andika Panduwinata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com