Lantas, untuk apa kader terbaik Jawa Timur itu ke Jakarta?
Ridwan Kamil
Ridwan Kamil adalah salah satu kader terbaik bangsa yang juga pernah digadang-gadang maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Sejauh ini memang tidak lagi terdengar desakan untuk menarik Emil, sapaan Ridwan Kamil, bertarung di ibu kota.
Walikota Bandung itu sudah memutuskan untuk tidak maju di Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia menyatakan ingin fokus mewujudkan mimpi-mimpinya membangun tanah kelahirannya. Baca: Ridwan Kamil: Saya Tak Akan Maju ke Pilkada DKI 2017.
Emil mengatakan, memperbaiki negeri tak mesti dilakukan di Ibu Kota. Menurut dia, para pemimpin yang dinilai baik oleh masyarakat seharusnya tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
"Saya melihat Indonesia ini bisa hebat tanpa harus semua berkumpul di Jakarta. Kalau (pemimpin) yang bagus, yang amanah, bisa tersebar di Indonesia, di Jakarta, di Jawa, Sumatera, seperti Prof Nurdin Abdullah di Bantaeng, Ibu Risma di Surabaya," kata Emil. Baca: Ridwan Kamil: Indonesia Bisa Hebat Tanpa Harus Terpusat di Jakarta.
Pernyataan yang sungguh harum. Begitulah seharusnya para politisi negeri ini berpikir.
Emil jauh lebih dibutuhkan di Jawa Barat. Seperti halnya Surabaya, Jawa Barat juga punya segudang persoalan yang yang jauh lebih besar dibanding Jakarta.
Meski lebih baik dari Jawa Timur, IPM Jawa Barat berada di posisi 11 dari 34 provinsi di Indonesia dengan angka 69,50.
Jumlah penduduk miskin di Jawa Barat, berdasarkan data BPS 2015, mencapai 4,4 juta, dari total jumlah penduduknya yang pada 2010 mencapai 43 juta. Sementara, jumlah penduduk yang masih buta huruf mencapai 7,73 persen.
***
Jadi, sekali lagi, dengan segala persoalan di Jawa Timur dan Jawa Barat, apa relevansinya Risma dan Ridwan Kamil diseret-seret bertarung di Jakarta? Jauh lebih relevan jika mereka bertarung untuk Pilkada Jawa Timur dan Jawa Barat.
Kalaulah ada alasan untuk membawa orang-orang terbaik itu ke Jakarta pastilah karena syahwat politik partai, bukan kepentingan membangun negeri.
Lalu, siapa dong calon yang harus diusung PDIP untuk melawan Ahok?
Di Jakarta ada banyak kambing. Bukankah politisi PDIP Masinton Pasaribu sangat yakin bahwa asal diusung PDIP, kambing dibedaki pun pasti menang melawan Ahok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.