JAKARTA, KOMPAS.com - Dua warga Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur terluka karena diserang secara tiba-tiba oleh orang tak dikenal. Buntut dari kasus tersebut, beredar pesan berantai yang berisi imbauan agar warga Pondok Bambu mewaspadai ancaman geng motor.
Kepala Polsek Duren Sawit Komisaris Yudho Huntoro membenarkan mengenai adanya kejadian penyerangan terhadap dua warga Pondok Bambu. Namun, Yudho menyatakan, informasi yang beredar pada pesan berantai tersebut berlebihan.
"Kejadian gitu ada, korbannya benar dua orang, satu kena senjata tajam, satu kena air keras. Tapi enggak seperti mencekam begitu enggak," kata Yudho, kepada Kompas.com, saat dihubungi Rabu (3/8/2016).
Yudho mengatakan, dua korban warga Pondok Bambu tersebut adalah RS dan ME. Keduanya diserang saat sedang nongkrong di Jalan Pahlawan Revolusi, Duren Sawit, Minggu (31/7/2016) dini hari.
"Bukan geng motor atau tawuran, kalau tawuran kelompok sama kelompok. Ini tiba-tiba saja dia diserang sama orang yang kayak psikopat gitu," ujar Yudho.
Yudho menuturkan, pihaknya masih menyelidiki pelaku dan motif kasus ini.
"Kalau jam 02.00 dan jam 03.00 pagi kan mendingan kita tidur di rumah, ini keluar tengah malam kan ngapain," ujar Yudho.
Polisi menilai tidak melihat adanya potensi aksi balas dendam atau penyerangan seperti yang disebar dalam pesan berantai. Meski demikian, keamanan di Jalan Pahlawan Revolusi akan diperketat.
Yudho mengimbau masyarakat tidak khawatir beraktivitas.
"Memang ada beredar broadcast seperti itu, diharapkan masyarakat melakukan aktivitas seperti biasa. Cuma sarannya kalau sudah larut malam, tidak ada lagi aktivitas apapun, mendingan ya di rumah. Polisi tetap melakukan pengamanan," ujar Yudho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.