Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Penganiayaan Warga di Pondok Bambu

Kompas.com - 03/08/2016, 17:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dua warga Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur terluka karena diserang secara tiba-tiba oleh orang tak dikenal. Buntut dari kasus tersebut, beredar pesan berantai yang berisi imbauan agar warga Pondok Bambu mewaspadai ancaman geng motor.

Kepala Polsek Duren Sawit Komisaris Yudho Huntoro membenarkan mengenai adanya kejadian penyerangan terhadap dua warga Pondok Bambu. Namun, Yudho menyatakan, informasi yang beredar pada pesan berantai tersebut berlebihan.

"Kejadian gitu ada, korbannya benar dua orang, satu kena senjata tajam, satu kena air keras. Tapi enggak seperti mencekam begitu enggak," kata Yudho, kepada Kompas.com, saat dihubungi Rabu (3/8/2016).

Yudho mengatakan, dua korban warga Pondok Bambu tersebut adalah RS dan ME. Keduanya diserang saat sedang nongkrong di Jalan Pahlawan Revolusi, Duren Sawit, Minggu (31/7/2016) dini hari.

"Bukan geng motor atau tawuran, kalau tawuran kelompok sama kelompok. Ini tiba-tiba saja dia diserang sama orang yang kayak psikopat gitu," ujar Yudho.

Yudho menuturkan, pihaknya masih menyelidiki pelaku dan motif kasus ini.

"Kalau jam 02.00 dan jam 03.00 pagi kan mendingan kita tidur di rumah, ini keluar tengah malam kan ngapain," ujar Yudho.

Polisi menilai tidak melihat adanya potensi aksi balas dendam atau penyerangan seperti yang disebar dalam pesan berantai. Meski demikian, keamanan di Jalan Pahlawan Revolusi akan diperketat.

Yudho mengimbau masyarakat tidak khawatir beraktivitas.

"Memang ada beredar broadcast seperti itu, diharapkan masyarakat melakukan aktivitas seperti biasa. Cuma sarannya kalau sudah larut malam, tidak ada lagi aktivitas apapun, mendingan ya di rumah. Polisi tetap melakukan pengamanan," ujar Yudho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com