Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Kritik Kebijakan Ahok soal Penggusuran

Kompas.com - 08/08/2016, 06:07 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengenai penggusuran permukiman warga. Rizal menyampaikan kritik tersebut saat nonton bareng film tentang penggusuran Luar Batang dan Pasar Ikan, di Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (7/8/2016) malam.
 
"(Penggusuran) Ini enggak benar. Bung Karno-Bung Hatta mendirikan republik ini supaya rakyatnya sejahtera, makmur," ucap Rizal.

Menurut Rizal, Ahok seharusnya menata permukiman yang kumuh dan tidak melakukan penggusuran. Penataan kampung kumuh dianggap Rizal lebih manusiawi dan menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap warga kecil.

Rizal juga meminta Ahok untuk memelajari keberhasilan negara lain dalam melakukan penataan permukiman kumuh dan padat penduduk.

"Ada cara, enggak main gusur. Tata ulang yang betul dan penduduk di sini bisa dapat gratis. Jangan seenaknya, mentang-mentang orang enggak punya apa-apa, enggak punya kuasa, rakyat ditindas seenaknya," kata dia.

Rizal datang ke Kampung Akuarium untuk nonton bareng film tentang penggusuran dan reklamasi di Jakarta. Ratusan warga hadir dalam aacara tersebut, termasuk aktivis perempuan Ratna Sarumpaet.

Penggusuran di Luar Batang dan Pasar Ikan yang dilakukan beberapa bulan lalu sempat menyita perhatian banyak pihak. Ratusan warga korban penggusuran direlokasi ke rumah susun di wilayah Jakarta Timur.

Adapun Rizal mulai disebut layak diusung menjadi calon gubernur DKI Jakarta setelah dia terkena perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo sekitar dua pekan lalu. Musisi Ahmad Dhani mendeklarasikan dukungan relawan "Orang Kita" untuk Rizal dan Sandiaga Uno.

Kompas TV Ahmad Dhani Dukung Rizal Ramli dan Sandiaga Uno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com