JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menanggapi wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk memperpanjang jam sekolah bagi para siswa hingga sepanjang hari. Dia terlihat terkejut seusai mendengar wacana tersebut.
"Wah enggak tahu saya. Masak konsepnya begitu? Masih wacana ya? Alhamdulillah..," kata Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/8/2016).
Dia berencana mendiskusikan wacana ini dengan Muhadjir. Sebab dia dengan Muhadjir merupakan teman lama.
"Nanti saya tanya maksudnya apa. Nanti saya diskusi sama beliau, beliau teman saya," kata Djarot.
Wacana tersebut disebut telah disepakati oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla. Kata Muhadjir, Kalla menyarankan agar ada sekolah yang menjadi percontohan pelaksanaan kebijakan tersebut.
Sistem bersekolah sepanjang hari, menurut Muhadjir, banyak memberikan kesempatan kepada sekolah untuk menanamkan pendidikan karakter kepada peserta didik.
"Bahkan nanti kami ciptakan lingkungan sekolah yang lebih menggembirakan. Kalau perlu ngaji, nanti kami undang ustaz ke sekolah," kata Muhadjir.
Selain itu, program itu juga menghindari penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di luar jam sekolah. Jam pulang sekolah akan disamakan dengan jam pulang kerja sehingga anak didik tidak dilepas begitu saja setelah jam sekolah. (Baca: Wacana Sekolah "Full Day", Ini Tanggapan Murid dan Orangtua)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.