JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyoroti kinerja Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) terkait rendahnya penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016.
Kepala BBPBJ, Blessmiyanda, mengatakan, mereka mengalami kendala utama dalam pelaksaan lelang. Kendala itu, kata dia, adalah tidak adanya perencanaan yang matang dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mengajukan lelang.
"PPK sering tak melakukan survei pasar sehingga pengajuan harga dan spesifikasi lelang sering gagal," kata Bless saat dihubungi, Selasa (9/8/2016).
Menurut Bless, kegagalan lelang mengharuskan dilakukannya pengajuan ulang. Hal itu mengakibatkan pelaksaan proyek menjadi tertunda sehingga berpengaruh pada tidak atau belum terserapnya anggaran.
"Karena itu jadi lama, kami harus melakukan revisi dengan SKPD," ujar Bless.
Ahok sebelumnya menyinggung alasan dirinya tak ingin mengambil cuti untuk kampanye jelang Pilkada 2017. Salah satu alasannya adalah karena dia tidak percaya terhadap bawahannya.
Ahok antara lain menyinggung kinerja BPPBJ yang dianggapnya belum optimal sehingga menyebabkan kegagalan lelang dan anggaran tak terserap maksimal.
"Memang nih BPPBJ kami bermasalah total. Ada pengadaan yang total ngaco-nya, tetapi mereka halus mainnya, bertahap. Enggak apa-apa, kami pur (tahan) saja dulu," kata Ahok Selasa pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.