JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengusulkan agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai menyusun materi pelajaran berisi pemikiran-pemikiran para pendiri bangsa. Ia menganggap hal itu sangat perlu dilakukan.
Djarot menilai saat ini anak muda Indonesia lebih banyak yang mengidolakan tokoh-tokoh fiktif ataupun tokoh yang tak ada kaitannya dengan sejarah bangsa Indonesia. Ia mencontohkan saat kedatangan penyanyi asal Amerika Serikat, Selena Gomez ke Indonesia beberapa waktu lalu.
"Kemarin pas ada Selena Gomez, waduh hebohnya luar biasa," ujar Djarot saat menghadiri peringatan 114 tahun Hari Lahir Bung Hatta di makamnya, di Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (12/8/2016).
Selain mencontohkan kedatangan Selena, Djarot juga menyentil maraknya permainan "Pokemon Go" beberapa waktu belakangan ini. Menurut Djarot, aplikasi Pokemon Go adalah aplikasi yang menjadi bagian dari proxy war yang dilakukan negara lain.
"Ada aplikasi Pokemon, semua jadi Pokemon. Padahal proxy war itu. Kalau dulu ada perang, sekarang juga telah terjadi peperangan dari apa yang kita sebut dengan cyber war, proxy war," kata Djarot.
"Jadi perangnya bukan perang antara satu bangsa dengan yang lain secara nyata. Tapi yang dicari ujung-ujungny adalah keuntungan ekonomi demi kemakmuran rakyatnya sendiri-sendiri di negara mereka sendiri-sendiri," ujar Djarot. (Baca: Pemprov DKI Ajak Warga Berburu Pokemon di Balai Kota )
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.