TANGERANG, KOMPAS.com - Salah satu penumpang Garuda Indonesia, Pram, menceritakan pengalamannya saat terbang dari Terminal 3 New Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (10/8/2016). Saat itu, dia sudah berada di area boarding sembari menunggu jadwal penerbangannya sekitar pukul 15.30 WIB.
"Pas sudah siap-siap mau masuk ke gate, ada pengumuman, penerbangan ke Yogyakarta mundur jadi pukul 16.30 WIB. Ya sudah, terpaksa nunggu sejam. Pas udah mau masuk lagi, eh jadwalnya mundur lagi, sampai baru benar-benar terbang pukul 18.00 WIB," tutur Pram kepada Kompas.com, Jumat (12/8/2016).
Dia mengaku sempat meminta penjelasan kepada petugas kenapa jadwal penerbangannya mundur sampai dua kali. Menurut penuturan petugas, delay terjadi karena pilot belum dapat slot penerbangan yang kosong.
"Slot penerbangan penuh, jadi harus cari yang kosong dulu, baru bisa berangkat," tutur Pram.
Kondisi serupa turut dirasakan oleh beberapa penumpang lain. Sejumlah penumpang yang terkena delay mengaku mendapat penjelasan bahwa mereka kehabisan slot terbang dan masalah teknis lainnya.
Secara terpisah, Direktur Layanan Garuda Indonesia Nicodemus P Lampe menjelaskan, pesawat harus mendapatkan slot penerbangan agar bisa berangkat. Jika pesawat yang dijadwalkan terlambat sedikit saja dari jam yang sudah ditentukan, maka harus mencari slot kosong yang kadang sudah terisi penuh oleh penerbangan lain.
"Kadang kalau berangkat dari suatu tempat, harusnya landing pukul 16.00, tiba-tiba kami telat jadi pukul 17.00 begitu, kan kadang slot di sana sudah penuh, harus cari entah pukul 17.20, 17.40, seperti itu. Enggak kayak bus, sudah tinggal berangkat saja, pesawat harus cari slot baru lagi," ujar Nicodemus.
Meski sempat terjadi delay berkali-kali, Nicodemus memastikan, penumpang Garuda Indonesia telah mendapatkan hak dan kompensasi sebagai penumpang. Kompensasi yang diberikan mulai dari makanan hingga yang berupa uang, jika keterlambatan jadwal penerbangan berlangsung cukup lama. (Baca: Pengoperasian Terminal 3 New Bandara Soekarno-Hatta Dinilai Dipaksakan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.