Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prijanto Yakin PDI-P Tidak Akan Usung Ahok pada Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 13/08/2016, 12:29 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, menilai, PDI-P tidak akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI 2017. Menurut dia, sikap kepemimpinan Ahok tidak sesuai dengan ideologi PDI-P yang membela kaum wong cilik.

"Ibu Mega itu trah Soekarno, tidak akan mengecewakan ayahandanya, tidak akan mengecewakan ideologi PDI-P," ujar Prijanto dalam diskusi bertajuk 'Tensi Tinggi Pilkada DKI' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/2016).

Menurut Prijanto, PDI-P merupakan partai yang konsisten membela rakyat. Untuk itu, tidak mungkin partai berlambang banteng tersebut mengusung Ahok yang ia nilai tidak konsisten.

Prijanto menyebutkan, salah satu bentuk ketidak konsitenan Ahok bisa terlihat dari dirinya yang tidak mau cuti sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI 2017. Padahal, dahulu dia mendesak mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo untuk mengambil cuti jika ingin mengikuti Pilkada.

Selain itu, bentuk inkonsistensi Ahok, menurut dia, bisa terlihat dari seringnya Ahok berpindah-pindah partai. Dengan demikian, sangat kecil kemungkinan PDI-P mengusung Ahok.

"Ahok konsisten atas keinkonsistenannya, dia kutu lompat, itu sifat oportunis, itu sikap politikus yang buruk," ucapnya.

Selama berpolitik, Basuki terhitung sudah tiga kali bergabung dengan partai politik. Pertama, dia bergabung dengan Partai Indonesia Baru (PIB). Namun, dia memilih hengkang dan bergabung dengan Partai Golkar untuk menjadi anggota DPR RI.

Terakhir, dia keluar dari Partai Golkar dan diusung oleh Partai Gerindra sebagai calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2012. Namun dia kembali hengkang dari Partai Gerindra, karena tak sepaham dengan aturan pemilihan kepala daerah oleh DPRD. Kini, Basuki tak bergabung dengan partai politik manapun.

Kompas TV Komentar Mantan Wagub DKI Soal Reklamasi Pantai Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com