Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malu-malu Mau, Saefullah Maju Pilkada DKI

Kompas.com - 15/08/2016, 07:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

Kompas TV Ahok Dukung Saefullah Dampingi Sandiaga Uno

Wartawan: Berarti Bapak enggak maju di Pilkada?

Saefullah: Hmmm.. Siapa? Saya? Belum tahu juga nih ha-ha-ha, belum tahu. Jangankan saya, orang lain juga banyak yang lagi bingung.

Tiba-tiba, Saefullah bertanya tentang pendaftaran calon independen dan partai politik kepada Kompas.com.

Setelah mendengar pemberitaan di salah satu radio swasta, Saefullah mengatakan bahwa KPU DKI telah menutup penerimaan persyaratan dukungan calon perseorangan.

Ia pun bertanya kepada Kompas.com, kapan waktu pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari partai politik dibuka. "Terus Pak Gubernur bagaimana?" kata Saefullah.

Kompas.com kemudian menjelaskan kemungkinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok maju lewat jalur partai politik.

Sebab, Ahok tak menyerahkan syarat dukungan calon perseorangan hingga batas waktu yang ditentukan KPU DKI. Mendengar jawaban itu, Saefullah mengatakan bahwa ia tak punya pilihan.

Saefullah: Saya enggak ada pilihan. Ha-ha-ha. Saya ngikutin Pak Jokowi (Presiden RI Joko Widodo) aja deh ha-ha-ha. Ya ngikutin Pak Jokowi sama Pak Ahok. Kan jadi Sekda sekarang.

Wartawan: Soal kabar yang beredar, kalau Ahok kembali akan maju bersama Djarot Saiful Hidayat. Kemudian Kepala BPKAD Heru Budi Hartono yang tadinya jadi calon wakil gubernur pendamping Ahok akan dijadikan Sekda. Tanggapannya?

Saefullah: Sah-sah saja. Saya sih santai saja. Kan kita hidup, ini kan sebetulnya cari selamat cari manfaat. Saya manfaat apa buat masyarakat kan gitu. Kalau soal si A jadi pimpinan, B jadi bawahan, C jadi bawahan. Besoknya C jadi pimpinan, kan biasa aja. Memangnya ada apa? Ada surga di sono? Enggak juga. Santai aja, santai aja.

Wartawan: Kalau Pak Ahok sama Djarot maju Pilkada, Bapak jadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur?

Saefullah: Ya itu berdasar surat tugas, (Plt Gubernur) dipilih Mendagri. Bisa jadi (Plt Gubernur), kalau saya enggak maju (Pilkada DKI Jakarta 2017). Hmm.. bisa jadi. Hmm.. Bisa jadi. Mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu pun akhirnya bersedia maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Saefullah mengakumendapat dorongan keras dari beberapa organisasi masyarakat untuk maju pada Pilkada.

Salah satu ormas yang disebutnya mendorong Saefullah untuk maju adalah Nahdlatul Ulama.

Di lain pihak, Ahok mengaku mendukung Saefullah untuk maju Pilkada dan berpasangan dengan Sandiaga.

(Baca juga: Ahok Dukung jika Saefullah Dampingi Sandiaga yang Belum Berpengalaman)

Ahok menilai, Saefullah yang berpengalaman puluhan tahun dalam birokrasi DKI tersebut tepat berdampingan dengan Sandiaga yang minim pengalaman.

Pertanyaan selanjutnya, bersediakah partai politik mengusung Saefullah atau memasangkan Saefullah dengan Sandiaga?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com