JAKARTA, KOMPAS.com - Februari biasanya menjadi bulan dengan curah hujan tinggi di Jakarta. Pada Februari 2017, di Jakarta akan digelar Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.
Jika sampai terjadi banjir, hal ini akan merugikan bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Ya kalau itu (terjadi) nasib kan, tapi Februari ini kan enggak," ujar Basuki alias Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (16/8/2016).
Ahok mengatakan dia sudah mempersiapkan agar banjir tidak terjadi. Seperti memastikan pompa menyala dan tidak ada tanggul yang roboh. Jika semua hal itu beres, maka Ahok optimistis banjir tidak akan terjadi.
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI juga gencar membongkar bangunan liar yang berdiri di atas saluran air. Dengan cara itu, Pemprov DKI bisa sekaligus mencari tahu lokasi genangan yang mampet.
Ahok mengatakan bisa saja Jakarta dilanda banjir ketika pelaksanaan Pilkada DKI 2017 pada bulan Februari mendatang. Apalagi jika terjadi banjir rob dan ada tanggul yang jebol.
Ahok pasrah dengan bencana yang mungkin terjadi saat Pilkada DKI 2017. Meskipun hal itu memengaruhi perolehan suaranya.
"Namanya amanah, kalau Tuhan mau kasih kita, siapapun enggak bisa ambil. Kalau Tuhan kasih ke orang lain, kamu juga enggak bisa cegah," ujar Ahok. (Baca: Isu Banjir dan Kemacetan Sudah Tak Laku Dijual pada Pilkada DKI Jakarta)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.