Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung: Asal Bisa Kalahkan Ahok, Saya Setuju!

Kompas.com - 16/08/2016, 18:24 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta dari kubu Djan Faridz, Abraham Lunggana atau Lulung, menyatakan akan mendukung siapapun calon gubernur DKI Jakarta selain Gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Lulung menyatakan itu untuk menanggapi wacana duet Sandiaga Uno-Saefullah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Kalau wacana itu silahkan saja. Kalau dia lebih baik yang bisa mengalahkan Ahok, saya setuju dan ada di belakang. Apalagi kalau ada yang mau nyalonin saya," kata Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Menurut dia, jika paket Sandiaga-Saefullah terealisasi, mereka harus didukung penuh oleh partai-partai pendukungnya. Dengan cara itu, ia yakin Ahok akan bisa dikalahkan.

"Siapapun yang akan maju pasti ngalahin Ahok," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.

Sandiaga merupakan Wakil Ketua Dewan pembina Partai Gerindra. Ia telah ditetapkan sebagai bakal calon gubernur oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Sementara Saefullah adalah birokrat Pemprov DKI yang kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah.

Wacana duet Sandiaga-Saefullah pertama kali dimunculkan oleh Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik. Ia mengatakan, partainya sudah pasti akan mendukung pasangan Sandiaga-Saefullah.

"Sandi-Saefullah untuk Jakarta beradab. Mantap, sudah pasti jadi," kata Taufik, saat ditemui wartawan, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin kemarin.

Namun jumlah kursi yang dimiliki Gerindra di DPRD DKI Jakarta belum mencukupi untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri. Partai Gerindra hanya memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta. Syarat parpol mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di DKI adalah parpol atau koalisi parpol  minimal punya 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Namun, Taufik yakin akan ada partai politik lain yang akan ikut mengusung pasangan Sandiaga-Saefullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com