JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menerima surat rekomendasi dari Partai Gerindra untuk maju sebagai calon gubernur beberapa pekan lalu, Sandiaga Uno kini mengemban tugas baru, yaitu mencari calon wakil gubernur pendampingnya.
Berulang kali Sandiaga menegaskan bahwa penunjukkan calon wakilnya adalah kewenangan partai-partai politik yang mengusungnya.
Kendati demikian, sejak beberapa hari lalu, Sandiaga aktif bertemu dengan tokoh-tokoh publik.
(Baca juga: Dipasangkan dengan Saefullah, Ini Kata Sandiaga Uno)
Menurut Sandiaga, sebelum partai memutuskan pasangannya, ia perlu melakukan pendekatan dan pengenalan dengan para kandidat wakilnya.
Pada Kamis (18/8/2016), Sandiaga bertemu Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni di Restoran Meradelima, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pada hari itu, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo juga terlihat masuk ke restoran yang sama.
Sementara itu, pada pekan lalu, Sandiaga berkunjung ke Balai Kota Jakarta dan bertemu dengan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah yang selama ini masuk dalam bursa pencalonan gubernur DKI Jakarta.
Alasan dekati birokrat
Baik Sylviana maupun Saefullah adalah tokoh yang memiliki pengalaman birokrasi. Lantas, apa alasan Sandiaga mendekati para birokrat ini?
"Pasti saya diserang kalau saya tidak didampingi orang yang mengerti pemerintahan dalam kampanye saya," kata Sandiaga di Restoran Meradelima, Kamis malam (18/8/2016).
Sandiaga menuturkan bahwa selama enam bulan bersafari politik, ia menerima banyak masukan dari warga soal program-program petahana yang dianggap bagus, di antaranya pengoperasian Transjakarta hingga Kartu Jakarta Pintar.
(Baca juga: Dipasangkan dengan Saefullah, Ini Kata Sandiaga Uno)
Sandiaga berjanji program-program yang sudah baik saat ini tidak akan diganti, tetapi dipertahankan dan ditingkatkan.
Selain menyangkut kepentingan publik, menurut dia, dalam hitung praktis politik, berpasangan dengan birokrat juga memberikan nilai tambah.
Sebab, Sandiaga yang berlatar belakang pengusaha itu tak memiliki pengalaman apa pun dalam birokrasi.
Kiprah Sandiaga dalam perpolitikan nasional juga bisa dibilang belum tergolong lama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.