Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2016, 15:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Abdul Azis menyatakan, partainya akan bersedia mendukung siapa pun calon gubernur yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pemilihan Kepala Daerah (PIlkada) 2017 asal calon tersebut bukan gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Jelas sudah jadi pendirian kami untuk tidak mendukung incumbent. Sehingga, kalau PDI-P mencalonkan selain incumbent, kami ikut," kata Azis saat dihubungi, Jumat (19/8/2016).

Menurut Azis, saat ini PPP tengah berupaya membujuk PDI-P agar bersedia mengusung salah satu kadernya yang juga Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, untuk maju pada Pilkada DKI 2017. Meski demikian, Azis menyatakan, partainya tidak dalam posisi mendesak PDI-P.

Ia mengatakan, partainya akan menghormati jika nantinya PDI-P memilih calon lain. Azis menyatakan, partainya bahkan bersedia tetap mendukung calon selain Risma yang diusung PDI-P asal calon tersebut bukan Ahok.

"Kalau PDI-P ternyata ke incumbent, itu kan hak PDI-P. Maka PPP tidak akan ikut PDI-P lagi. Kami akan membangun komunikasi dengan teman-teman (partai) yang lain," ujar Azis.

Beberapa waktu lalu, Azis beserta enam ketua partai tingkat kepengurusan wilayah DKI Jakarta mengadakan deklarasi Koalisi Kekeluargaan. Turut serta dalam deklarasi itu Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI-P Bambang Dwi Hartono. (Baca: PPP Cari Figur yang Lebih Baik dari Ahok)

Dalam pernyataannya, ketua-ketua partai yang mendeklarasikan Koalisi Kekeluargaan menyatakan sepakat tidak akan mendukung Ahok. Namun, pada Rabu (17/8/2016), Ahok mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Dalam pertemuan itu, Ahok mengaku sudah mendapatkan dukungan secara pribadi dari Mega.

Kompas TV "Bu Risma Masih Jadi Perhatian Kita"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penjaga Pelintasan Kereta Sempat Halau Mobil Sebelum Ditabrak Nissan Xtrail di Cengkareng

Penjaga Pelintasan Kereta Sempat Halau Mobil Sebelum Ditabrak Nissan Xtrail di Cengkareng

Megapolitan
Satpol PP DKI Diminta Gencarkan Razia Miras Ilegal Jelang Natal dan Tahun Baru 2024

Satpol PP DKI Diminta Gencarkan Razia Miras Ilegal Jelang Natal dan Tahun Baru 2024

Megapolitan
Kementerian PPPA Minta Ayah yang Perkosa Anak Kandungnya hingga Hamil Dihukum Seumur Hidup

Kementerian PPPA Minta Ayah yang Perkosa Anak Kandungnya hingga Hamil Dihukum Seumur Hidup

Megapolitan
Buka Konsultasi Hukum Gratis, Ronny Talapessy: Paling Banyak Masalah Pinjol Ilegal

Buka Konsultasi Hukum Gratis, Ronny Talapessy: Paling Banyak Masalah Pinjol Ilegal

Megapolitan
Eskalator Turun Stasiun Bekasi Rusak, Pengguna KRL: Harusnya Lebih Cepat Diperbaiki

Eskalator Turun Stasiun Bekasi Rusak, Pengguna KRL: Harusnya Lebih Cepat Diperbaiki

Megapolitan
Eskalator Stasiun Bekasi Berbulan-bulan Mati, Penumpang: Capek Turun Tangga Manual

Eskalator Stasiun Bekasi Berbulan-bulan Mati, Penumpang: Capek Turun Tangga Manual

Megapolitan
Banjir Belum Surut, Warga Kebon Pala Waswas Genangan Makin Tinggi

Banjir Belum Surut, Warga Kebon Pala Waswas Genangan Makin Tinggi

Megapolitan
Selama Kampanye, Caleg Ini Bikin Aplikasi Konsultasi Hukum Gratis

Selama Kampanye, Caleg Ini Bikin Aplikasi Konsultasi Hukum Gratis

Megapolitan
Satpol PP DKI: Kami Akan Terus Memburu dan Persempit Ruang Gerak Penjual Miras Tanpa Izin

Satpol PP DKI: Kami Akan Terus Memburu dan Persempit Ruang Gerak Penjual Miras Tanpa Izin

Megapolitan
6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Warga: Siang Bolong Belum Surut Juga

6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Warga: Siang Bolong Belum Surut Juga

Megapolitan
6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Ketinggian Sempat Menyentuh 1,5 Meter

6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Ketinggian Sempat Menyentuh 1,5 Meter

Megapolitan
Mayat di Kolong Jembatan Cakung Cilincing Seorang Pemulung

Mayat di Kolong Jembatan Cakung Cilincing Seorang Pemulung

Megapolitan
BPBD DKI: 9 RT di Kelurahan Cawang Banjir, Ketinggian Air sampai 2,45 Meter

BPBD DKI: 9 RT di Kelurahan Cawang Banjir, Ketinggian Air sampai 2,45 Meter

Megapolitan
69 RT di Jakarta Terendam Banjir, Kelurahan Cawang Paling Parah

69 RT di Jakarta Terendam Banjir, Kelurahan Cawang Paling Parah

Megapolitan
Eskalator di Stasiun Bekasi Masih Mati, Lansia dan Ibu Bawa Anak Turun lewat Tangga Manual

Eskalator di Stasiun Bekasi Masih Mati, Lansia dan Ibu Bawa Anak Turun lewat Tangga Manual

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com