Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Bakal Tinggi jika Berpasangan dengan Risma, Ini Respons Sandiaga

Kompas.com - 21/08/2016, 16:18 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Manilka Research and Consulting pada bulan Agustus 2016 mencatat, tingkat elektabilitas Sandiaga Uno jika dipasangkan dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menguat.

Sandiaga enggan berkomentar banyak mengenai kemungkinan berpasangan dengan Risma.

"Itu silakan teman-teman parpol untuk melihat hal ini. Saya melihat, ini suara rakyat. Apa pun putusannya, ini belum final," kata Sandiaga di Bakoel Coffee, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2016).

Menurut dia, masih tersisa enam bulan ke depan untuk meyakinkan hati masyarakat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Hasil survei ini akan dibawa Sandiaga untuk dianalisis lebih mendalam.

"Kalau datanya, seperti ini datanya, ada gempa tektonik terhadap persepsi warga enam bulan. Jadi ini jalan terbuka bagi siapa saja yang menangkap keinginan warga," ungkap Sandiaga.

Dalam survei itu, Risma menjadi calon gubernur sedangkan Sandiaga di posisi calon wakil gubernur. Dalam dua kali survei head to head dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Heru Budi Hartono serta Ahok-Djarot Saiful Hidayat, pasangan Risma-Sandiaga membuntuti.

Survei menunjukkan elektabilitas head to head antara Ahok-Djarot dan Risma-Sandiaga masing-masing mendapatkan sebesar 20,9 persen. Sisanya, 45,2 persen masih ragu-ragu dan 13 persen tidak menjawab.

Ada pun elektabilitas Ahok-Heru sebesar 21,4 persen, sedangkan pasangan Risma-Sandiaga pada survei bulan Agustus elektabilitasnya mencapai 20,9 persen. Sisanya, 43,2 persen masyarakat masih ragu dan 14,5 masyarakat tidak menjawab.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka di wilayah DKI Jakarta mulai tanggal 6-11 Agustus 2016. Besaran sampel ada 440 responden yang dipilih secara acak bertingkat. Margin error kurang lebih 4,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

(Baca juga:Survei Manilka: Elektabilitas Ahok-Djarot Hanya Bisa Diimbangi Risma-Sandiaga)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com