Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir September, Penumpang Transjakarta Harus "Tap Out" Saat ke Luar Halte

Kompas.com - 22/08/2016, 19:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan semua halte transjakarta di 12 koridor sudah dipasangi mesin "tap out" pada akhir September 2016.

Dengan demikian, penumpang nantinya diharuskan menggunakan kartu saat ke luar halte. (Baca juga: Pemasangan Toilet di Halte Transjakarta Ditentang Warga Sekitar)

Saat ini, uji coba sistem "tap out" sudah dilakukan di semua halte di koridor 1. Uji coba dilakukan sejak Rabu (17/8/2016).

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, tidak ada kendala apa pun yang ditemui selama masa uji coba sistem tersebut.

"Sampai hari ini sudah sampai hari keenam lancar. Kalau seperti ini sampai akhir bulan September semua koridor bisa dipasang," kata dia di Balai Kota, Senin (22/8/2016).

Selama ini, penggunaan kartu pada layanan transjakarta hanya dilakukan saat masuk halte (tap in). Namun, saat ke luar, penumpang tidak perlu lagi menggunakan kartu.

Ke depannya, dengan sistem "tap out", setiap penumpang harus menempelkan kartu di pintu elektronik seperti saat akan masuk halte.

Menurut Budi, kebijakan baru ini diterapkan untuk mendapatkan data perjalanan penumpang sebagai dasar pembuatan rencana operasional bus.

"Karena kami pengin lacak speed system dan impact-nya terhadap antrean. Kalau sekarang antrean kan kita enggak bisa diprediksi," ujar Budi.

(Baca juga: Halte Transjakarta Akan Segera Dilengkapi Toilet)

Kendati demikian, kata Budi, perubahan sistem ini tidak dibarengi dengan perubahan tarif transjakarta.

Adapun tarif transjakarta yang dikenakan kepada penumpang masih akan normal, yakni Rp 3.500. Saldo pada kartu hanya akan terpotong hanya saat penumpang masuk halte.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com