Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2016, 09:10 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno semakin percaya diri menyaingi petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurut Sandiaga, elektabilitas Ahok kini mulai menurun dan dapat tersaingi.

Dalam waktu dekat, kata Sandiaga, Koalisi Kekeluargaan yang dibentuk oleh tujuh partai akan mendeklarasikan pasangan calon untuk didaftarkan ke KPU DKI Jakarta pada September 2016.

Deklarasi yang rencana awalnya dilakukan pada Senin (22/8/2016), terpaksa ditunda hingga Kamis (25/8/2016), karena ada partai yang membutuhkan tambahan waktu untuk mengevaluasi figur-figur calon pendamping Sandiaga.

Salah satu faktor yang berpengaruh besar terhadap pertimbangan partai adalah survei Manilka Research and Consulting. Survei itu menunjukkan untuk pertama kalinya elektabilitas Ahok bisa diimbangi.

Elektabilitas head to head antara Ahok-Djarot dan Risma-Sandiaga masing-masing mendapatkan sebesar 20,9 persen. Sisanya, 45,2 persen masih ragu-ragu dan 13 persen tidak menjawab. Sandiaga menyebut elektabilitas Ahok yang mulai bisa tersaingi sebagai 'gempa tektonik'.

(Baca: Survei Manilka: Elektabilitas Ahok Menurun)

Menurut Sandiaga, PDI-P masih bimbang menentukan sikap. Sebagai partai dengan jumlah kursi terbesar di DPRD DKI, PDI-P bisa mengusung calonnya sendiri, atau mendukung pasangan calon bersama Koalisi Kekeluargaan.

"Ternyata angin yang bertiup sangat keras ke sana itu (Ahok) sudah tidak terlalu keras, sudah sepoi-sepoi mungkin karena 'gempa tektonik' itu kemarin," kata Sandiaga di Jakarta Barat, Senin (22/8/2016).

Sandiaga menuturkan, elektabilitasnya menanjak karena dipasangkan dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Namun tanpa dukungan PDI-P, Sandiaga menyadari mustahil dirinya akan dipasangkan dengan Risma.

(Baca: Survei Manilka: Elektabilitas Ahok-Djarot Hanya Bisa Diimbangi Risma-Sandiaga)

Dari sekian banyak nama yang sering disimulasikan, Sandiaga merasa paling cocok jika dipasangkan dengan Risma, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, atau Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni.

"Kalau sama perempuan kan ada nilai tambahnya mewakili kesetaraan gender," ujar Sandiaga.

Kompas TV Elektabilitas Ahok di Pilkada DKI Menurun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com