Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Richard H Kurniawan Lulus S1 Dalam Waktu 3 Tahun dari UI dengan Predikat "Cum Laude"

Kompas.com - 30/08/2016, 08:18 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Memasuki sekolah semi militer, membuat Richard bekerja keras untuk beradaptasi. Itu tak mudah baginya. Kerap kali ia gagal menghafal nama dan daerah asal temannya.

"Langsung disuruh push up 15 kali. Susah banget awalnya karena gak biasa, baru pertama," cerita Richard.

Tiga bulan pertama di SMA Taruna Nusantara tantangan bagi Richard. Semu kontak dengan orangtua terputus. Di masa tiga bulan itulah Richard digembleng untuk bertahan dan beradaptasi.

Beruntung, ia memiliki teman seperjuangan yang juga sama-sama bertahan.

"Di sana satu angkatan 300 orang, sama-sama jauh dari orangtua, tapi saling menguatkan," ungkap Richard.

Kehidupan di Taruna Nusantara dilalui dengan optimis. Di bidang non-akademik, Richard bergabung dengan kelompok marching band sebagi marching bells. Ia juga sempat meraih Juara Harapan 1 di bidang business plan.

Sementara di bidang akademik, Richard langganan masuk 10 besar di kelasnya setiap tahun.

"Terakhir sempat prestasi di bidang matematika. Saya peringkat pertama bidang matematika di satu angkatan SMA Tarnus. Saat itu kelas 12 di semester 1," kenang Richard.

Suka tantangan

Studi di Fasilkom UI bukan murni pilihan Richard. Anak pertama dari dua bersaudara itu mengikuti saran sang ayah. Pria kelahiran 1996 itu awalnya berniat masuk ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

Namun keinginannya ditolak mentah-mentah sang ibu.

"Mama gak izinin, karena tiga tahun gak ketemu, terus ilang lagi. Akhirnya papa bilang, kuliah aja," ungkap Richard.

Richard mengaku sempat kebingungan. Ayah Richard akhirnya turut memberikan saran untuk masuk ke Ilmu Komputer di Universitas Indonesia.

Hal itu disarankan sang ayah karena Richard candu dengan game. Richard akhirnya masuk lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan.

"Tapi saya juga gak tahu Fasilkom apa. Karena emang gak tahu mau ke mana, kemudian papa sarankan itu, ya sudah," ungkap Richard.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com