Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Populi: Warga Jakarta Tidak Puas Qlue, Ganjil-Genap, dan Harga Bahan Pokok

Kompas.com - 30/08/2016, 15:15 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Lembaga survei Populi (Public Opinion and Policy Research) Center menemukan tiga program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dianggap tidak dapat memuaskan warga Jakarta. Hal itu merupakan hasil survei bertajuk "Elit dan Pemilih Terbelah? Peta Pilgub Jakarta yang Makin Mengerucut", Selasa (30/8/2016).

"Program kerja yang paling tidak dirasa memuaskan oleh masyarakat yaitu program Qlue Jakarta Smart City sebanyak 46,7 persen responden, uji coba nomor kendaraan ganjil dan genap sebesar 37 persen responden, dan pengendalian harga bahan pokok sebesar 34,2 persen responden," kata peneliti Populi Center, Nona Evita.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan total 400 responden yang tersebar secara merata dari enam wilayah di DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu.

Metode survei yang digunakan adalah metode acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error +/- 4,9 persen serta tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Periode survei dilakukan mulai 19 hingga 24 Agustus 2016, dengan memperhitungkan proporsi seimbang soal gender responden. Besaran sampel di tiap wilayah juga dialokasikan sesuai dengan proporsi populasi dari data sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS).

Dalam survei ini, tidak dijelaskan lebih lanjut apa alasan responden tidak puas terhadap ketiga program kerja tersebut. Adapun sebaliknya, tiga program kerja yang dianggap memuaskan oleh responden adalah pelayanan di kantor-kantor kelurahan (93,4 persen responden), pelayanan oleh pasukan oranye atau petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta (91 persen responden), dan pelayanan oleh puskesmas dan rumah sakit umum daerah (88,2 persen responden).

Secara keseluruhan, hasil survei ini menggambarkan sebagian besar responden masih puas dengan kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berikut jajarannya di bawah naungan Pemprov DKI Jakarta.

Rasio kepuasan publik terhadap kinerja Basuki juga terpantau meningkat, dari bulan Desember 2015 sebesar 77,7 persen menjadi 84,7 persen pada bulan Agustus ini. Angka itu didapat dari hasil survei Populi Center sebelum-sebelumnya yang rutin dilakukan tiap bulan.

"Pada April 2016, 81,5 persen masyarakat Jakarta menyatakan puas (dengan kinerja Basuki), turun dari posisi 85,5 persen pada Februari 2016. Meski cenderung fluktuatif, penurunannya tidak signifikan, sehingga masih relatif stabil," tutur Nona.

Kompas TV Warga Jakarta "Curhat" ke Haji Lulung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com