Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Tetap Bertekad Dukung Ahok meski Kecewa...

Kompas.com - 01/09/2016, 16:34 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Basuki Tjahaja Purnama yang akhirnya maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta melalui jalur partai politik ditanggapi beragam oleh pendukungnya, relawan "Teman Ahok".

Salah satu relawan yang sempat menyediakan rumahnya sebagai Posko "Teman Ahok", Taryana, menceritakan perasaannya yang sejak awal memperjuangkan Basuki melalui jalur independen hingga akhirnya merelakan Basuki di jalur parpol.

"Sejujurnya, ada kekecewaan pas tahu Pak Ahok (sapaan Basuki) maju lewat parpol. Istilahnya, kami, relawan, sudah dari awal menyediakan kendaraan, dirakit sedikit demi sedikit dari awal, akhirnya yang dipilih jalur parpol," kata Taryana kepada Kompas.com, Kamis (1/9/2016).

Taryana menilai, tanggapan relawan memang berbeda-beda atas hal itu. Namun, yang merasa sama-sama kecewa seperti Taryana, disebut tidak sedikit. Meski begitu, pada akhirnya, para relawan menerima keputusan Basuki untuk maju melalui jalur parpol.

Mereka bertekad untuk tetap mendukung dan memperjuangkan Basuki hingga memenangkan Pilkada DKI Jakarta.

"Kami dari relawan legowo saja. Tapi, sampai sekarang, belum ada rencana harus bagaimana-bagaimana lagi dari "Teman Ahok" di pusat. Mungkin tunggu pendaftaran di KPUD baru nanti diobrolin gimana buat dukung Pak Ahok," ujar dia.

Sebelumnya, Ahok mengaku bahwa melepas pilihan jalur independen adalah hal yang sulit dan menjadi pergolakan batin baginya.

"Anda bisa lihat seminar saya di Gereja Reformed, saya ngomong ini shameful (memalukan) and dishonorable apa yang saya lakukan itu. Tapi ini demi orang banyak, semua dilakukan," ujar dia dalam Konferensi Nasional Young on Top 2016 pada Sabtu (13/8/2016) lalu.

Dia juga mengatakan bahwa memilih jalur partai politik sebenarnya telah menurunkan levelnya. Apabila memilih jalur independen kemudian dia kalah karena dicurangi dalam proses verifikasi, maka Ahok tidak mengganggap kekalahan itu sebagai suatu masalah.

Dia menganggap kekalahan dalam menempuh jalur independen itu justru akan membawa keuntungan. Sebab, dia masih bisa menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta sampai Oktober 2017.

Kompas TV Maju Lewat Parpol, Tepatkah Langkah Ahok?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com