Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Sering Memeras Pengendara, Polantas Gadungan di Penjaringan Diamankan Polisi

Kompas.com - 02/09/2016, 13:34 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang polisi gadungan berpangkat ajun inspektur satu (aiptu) diamankan jajaran Kepolisian Sektor Penjaringan, Jakarta Utara. Jumardi (28) diamankan setelah diduga menipu seorang pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Pluit Raya Selatan, Penjaringan, Rabu (31/9/2016) malam.

Kasubag Humas Polres Jakarta Utara Kompol Sungkono menjelaskan, penangkapan Jumardi terjadi ketika petugas patroli melihat Jumardi sedang berada di Jalan Pluit mengenakan seragam polisi. Saat melintas, petugas melihat gelagat aneh yang dilakukan Jumardi.

Salah satu petugas menghampiri Jumardi dan menanyakan identitas Jumardi. Namun, Jumardi tak bisa menjawab. Tiba-tiba, warga yang diduga korban pemerasan Jumardi, Eman, datang dan memberi tahu petugas kalau Jumardi memerasnya.

"Petugas menanyakan pelaku, dan pelaku tidak bisa menjawab. Korban datang lalu melaporkan dimintai uang damai karena sebelumnya pelaku memberhentikan korban dan ingin menilang," ujar Sungkono di Jakarta Utara, Jumat (2/9/2016).

Petugas langsung membawa Jumardi ke Polsek Penjaringan. Saat diperiksa, seragam yang dikenakan Jumardi tidak memiliki nama. Pangkat yang dipakainya juga terbalik.

"Ini polisi gadungan, meresahkan warga. Kami masih lakukan penyidikan terhadap pelaku," ujar Sungkono. (Baca: Polisi Gadungan Tipu Pacar-pacarnya)

Saat digeledah, polisi menemukan uang Rp 799.000 beserta tiga lembar STNK motor asli yang diduga berasal dari hasil kejahatan Jumardi.

Kompas TV Kisah Polisi Gadungan Pencuri Cabai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com