Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Rusun Rawa Bebek Pasang Penutup Terali di Blok yang Dihuni Pasangan Berkeluarga

Kompas.com - 05/09/2016, 13:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengelola Rusun Rawa Bebek akan memasang jaring kawat penutup terali di tiga dari enam blok Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Tiga blok tersebut dipilih karena dihuni warga relokasi yang telah berkeluarga.

Sisanya dihuni pekerja yang masih bujangan karena rusun ini memang dikhususkan bagi yang belum berkeluarga.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Rusun Rawa Bebek, Elveri, mengatakan, tiga blok yang dipasang kawat penutup terali yakni Blok A, F, dan E.

"Tiga blok itu dihuni warga relokasi Pasar Ikan dan Krukut. Sementara ini di tiga blok itu saja karena warganya berkeluarga (ada anak-anak)," kata Elveri, di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Senin (5/9/2016).

Pengerjaan sudah dimulai sejak hari Minggu (4/9/2016) dan masih berlangsung hari ini. Penutupan terali dengan kawat jaring itu dimulai dari lokasi jatuhnya anak balita kemarin, yakni di Blok A.

"Sekarang sudah sampai lantai tiga. Nanti yang dipasang di Blok A, F, dan E," ujar Elveri.

Soal kawat yang tipis, Elveri mengatakan, pihaknya hanya menutup sementara untuk menjaga-jaga agar tidak terjadi lagi hal serupa.

"Untuk sementara yang kita perbuat seperti itu dulu, jaga-jaga dulu. Nanti kita pikirin dulu yang terbaik," ujar Elveri.

Mengenai kabar sebelumnya bahwa terali itu akan ditutup bahan fiber, menurut dia, justru tidak tepat.

"Kalau pakai fiber takut kebakar karena (lokasi tralis) merangkap dapur (selain tempat jemuran)," ujar Elveri. (Baca: Warga Rusun Rawa Bebek Kecewa Terali Hanya Ditutup Kawat Tipis Setelah Ada Anak Balita Jatuh)

Pihaknya belum tahu kapan seluruh terali di tiga blok tersebut rampung dipasangi jaring kawat untuk keamanan. Dari tiga blok yang direncanakan, baru satu blok yang dikerjakan, itu pun baru sampai di lantai tiga dari total lima lantai. Namun, pihaknya berjanji menyelesaikan pengerjaan itu dengan segera.

Kompas TV Bocah 3 Tahun Tewas Jatuh dari Lantai 4 Rusun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com