Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipecat akibat Pergub Ahok, Mantan Karyawan Operator Bus Transjakarta Unjuk Rasa

Kompas.com - 05/09/2016, 16:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan karyawan operator bus transjakarta dari PT Trans Batavia melakukan unjuk rasa akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) yang disebut dialami ratusan karyawan dan sopir bus perusahaan tersebut. Unjuk rasa dilakukan di depan kantor PT Trans Batavia di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung, Jakarta Timur.

Menurut pantauan Kompas.com, Senin (5/9/2016), para mantan pegawai operator bus itu berkumpul sambil membawa spanduk. Isinya bertuliskan protes terhadap kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan manajemen Trans Batavia.

Spanduk itu antara lain bertuliskan "Pak Ahok Jangan Terlantarkan Kami Dari Kebijakan Anda Karena Kami Juga Pejuang Perintis Busway, TTD Perwakilan Karyawan PT Trans Batavia" dan "Kami Butuh Kepastian Bukan Cuma Harapan Palsu dari Manajemen PT Trans Batavia".

Ketua Umum Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia, Ilhamsyah, mengatakan, Trans Batavia merupakan konsorsium yang terdiri atas empat perusahaan. Namun, karena adanya Pergub Nomor 17 Tahun 2015, perusahaan-perusahaan itu keluar.

Menurut dia, aturan dalam pergub itu memperbolehkan perusahaan bus bisa langsung berhubungan dengan PT Transjakarta.

"Mulai muncul permasalahan semenjak dikeluarkan Pergub 17 yang isinya memperbolehkan operator langsung berhubungan dengan Transjakarta tanpa konsorsium," kata Ilhamsyah, di lokasi aksi, Senin (5/9/2016).

Akibatnya, Trans Batavia berhenti beroperasional sekitar Januari 2016. Pada Maret, upah karyawan yang diterima hanya 25 persen. Pada April, upah mereka jadi 10 persen, dan upah Mei tidak dibayar sampai saat ini. Uang THR Lebaran kemarin juga tidak diberikan.

Pihaknya mengklaim, 414 karyawan perusahaan tersebut mengalami PHK pada Juni 2016. Mereka dari berbagai lini bagian, termasuk 231 sopir transjakarta.

"Sekarang menganggur," ujar Ilhamsyah. (Baca: Ahok Bela PT Transjakarta soal PHK terhadap Pegawai)

Perwakilan pekerja Trans Batavia, Andrian Tambubolon, berharap, para sopir dan karyawan bisa bekerja lagi.

"Harapannya, dipekerjakan kembali, tetapi bayarkan dulu hak-hak kami. Kami tetap ingin bekerja, jangan kami ditinggalkan dan ditelantarkan begitu aja. Kami ingin Pak Ahok itu campur tangan," ujar Andrian.

Kompas TV Cerita Sopir Bus Transjakarta Saat Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com