JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan taman di lahan eks Kedutaan Besar Inggris, Menteng, Jakarta Pusat, akan menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan swasta.
"Kemarin saya sudah ngobrol-ngobrol, mungkin dengan PT Holcim kembali," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar M di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (5/9/2016).
(Baca juga: Ahok Ingin Jadikan Bangunan Eks Kedubes Inggris Cagar Budaya )
PT Holcim Indonesia sebelumnya membangun Taman Pandang Istana di depan Istana Merdeka.
Djafar mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sangat terbuka dengan tawaran CSR dari perusahaan swasta, salah satunya PT Holcim Indonesia.
Menurut dia, hal ini merupakan bagian dari partisipasi pengusaha. "Ini juga dalam rangka penghematan anggaran," kata Djafar.
Mantan Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat itu belum memastikan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan taman tersebut.
Pihaknya saat ini belum menerima rincian anggaran pembangunan taman.
Pemprov DKI Jakarta resmi membeli lahan eks Kedutaan Besar Inggris di Jakarta Pusat dengan harga Rp 479 miliar.
(Baca juga: Sepakat, Pemprov DKI Beli Lahan Eks Kedubes Inggris Seharga Rp 479 Miliar)
Lahan itu rencananya dijadikan taman oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Bangunan eks Kedutaan Inggris rencananya dijadikan cagar budaya.
Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana membuat pusat pengawasan transportasi DKI Jakarta di lahan seluas 4.185 meter persegi itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.