Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Bedeng Kembali Didirikan di Kolong Tol Wiyoto Wiyono

Kompas.com - 13/09/2016, 13:52 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski telah ditertibkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, warga kolong Tol Wiyoto Wiyono di Jakarta Utara enggan meninggalkan tempat tinggal mereka. Bedeng-bedeng kembali didirikan di sepanjang kolong jalan tol yang bersebelahan dengan kawasan Kalijodo itu.

Dari pantauan di lokasi, Selasa (13/9/2016), ada lebih dari 20 bedeng yang didirikan warga di kolong Tol Wiyoto Wiyono itu. Bedeng-bedeng tersebut berukuran sekitar 4x4 meter dan dibangun dengan menggunakan tripleks, terpal biru, dan seng. 

Selain sebagai tempat tinggal, kebanyakan bedeng tersebut dijadikan warung kopi bagi para supir truk yang memarkirkan truknya di kawasan tersebut.

Warga tampak melakukan kegiatan mencuci dan masak di luar bedeng yang mereka dirikan. Mereka juga membangun sejumlah kamar mandi umum di lokasi itu.

Jali, seorang warga yang ditemui di lokasi, mengatakan bahwa air yang digunakan warga berasal dari sumur-sumur lama. Ada empat sumur yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan air warga. 

"Ada yang pakai timba, ada yang pakai mesin. (Yang pakai) mMesin harus bayar Rp 2.000 untuk warga sini," kata Jali pada Selasa siang.

Selain bedeng milik warga, di lokasi itu juga ada posko yang didirkan warga bernama Edysa Girsang. Edysa pernah berniat untuk maju pada Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen.

Di posko tersebut ada sebuah televisi, sejumlah speaker, dan enam buah kursi kulit berwarna coklat. Jali mengatakan, posko itu sudah didirikan tiga hingga empat bulan lalu.

Permukiman di kolong Tol Wiyoto Wiyono itu pernah ditertibkan pada 2008. Namun warga membandel dan kembali mendirikan rumah semi permanen di lokasi tersebut.

Pada pertengahan tahun ini, Pemprov DKI telah menggusur kawasan tersebut. Namun saat ini warga mulai mendirikan lagi bedeng-bedeng itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com