Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, DKI Akan Bangun Embung di Pondok Labu

Kompas.com - 13/09/2016, 16:01 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dinas Tata Air DKI Jakarta akan menjadikan empang seluas sekitar 2.000 meter persegi milik Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (KPKP), di bawah Hutan Kota Pondok Labu, sebagai embung. Rencana itu muncul setelah dilakukannya pembongkaran tembok dan pengerukan tanah Hutan Kota Pondok Labu.

Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan Kristrisasi Helenandari mengatakan bahwa rencana pembuatan embung itu akan dilaksanakan oleh Dinas Tata Air. Adapun embung merupakan penampungan air hujan yang digunakan pada saat musim kemarau untuk tujuan irigasi dan air bersih.

"Kami dari KPKP cuma sebagai pemilik lahan, mempersilakan digunakan untuk kepentingan umum. Pengerjaannya nanti dari (Dinas) Tata Air," kata Kristrisasi di Hutan Kota Pondok Labu, Selasa (13/9/2016).

Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan Holi Susanto mengatakan, embung itu nantinya akan berfungsi sebagai penampung air kala saluran penghubung (PHB) Pinang Kali Jati meluap. Selama sebulan terakhir, permukiman sekitar RT 09 RW 02 Pondok Labu kerap tergenang banjir parah ketika hujan.

Salah satu penyebabnya, PHB Pinang Kali Jati menyempit hingga tersisa sekitar 30 sentimeter. PHB menyempit karena beronjong di sisi atasnya ambrol. Dinas Tata Air kini sedang berusaha mengangkut beronjong itu dan mengeruk tanahnya agar tidak curam serta rawan longsor.

"Empang ini nanti dikeruk sedalam 1,5 sampai dua meter, nanti bisa buat buangan air dari PHB, pakai pompa mobile," kata Holi.

Empang tersebut kini tidak terawat, ditumbuhi banyak pohon pisang. Tembok setinggi dua meter yang mengelilinginya pun sebagiannya telah jebol. Ada yang jebol karena tidak kuat menahan limpasan air, ada yang sengaja dijebol sebagai akses masuk alat berat beberapa hari lalu.

Kompas TV Banjir Di Pondok Labu, Apa Kata Wali Kota Jaksel?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com